MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia masih tumbuh negatif atau mengalami kontraksi 0,74 persen (yoy) pada triwulan I-2021. Namun, mulai memperlihatkan perbaikan karena ada tren yang menanjak sejak ekonomi triwulan II-2020 terkontraksi 5,32 persen.
"Kalau dibandingkan triwulan sebelumnya, ini menunjukkan perbaikan signifikan. Kontraksi 0,74 persen menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/5).
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2022, Indonesia Butuh Investasi Rp5.891 Triliun
Pertumbuhan pada triwulan I-2021 ini sedikit di luar dari proyeksi pemerintah sebelumnya yaitu tumbuh negatif pada kisaran 0,5 persen-0,3 persen.
BPS menegaskan, tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah terlihat pada triwulan I-2021 seperti membaiknya Indeks Penjualan Ritel, Indeks Keyakinan Konsumen maupun PMI Manufaktur.n Kemudian, penjualan mobil, konsumsi listrik dan produksi semen yang meningkat.
"Ini juga memberikan adanya sinyal positif pemulihan ekonomi Indonesia.
Pemerintah mengharapkan kinerja perekonomian Indonesia terus meningkat dan tumbuh tinggi pada kisaran 4,5 persen-5,3 persen pada akhir 2021. Untuk mencapai angka tersebut, perekonomian pada triwulan II-2021 harus mulai tumbuh positif pada kisaran 6,9 persen-7,8 persen.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tantangan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 masih sangat tinggi pada tahun depan yang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun domestik.
Faktor eksternal meliputi perubahan kebijakan fiskal moneter di negara maju yang pasti menimbulkan spillover khususnya Amerika Serikat baik dalam bentuk inflasi dan suku bunga global yang berujung pada volatilitas nilai tukar serta capital flow.
Kemudian disparitas laju pemulihan ekonomi dunia juga akan menyebabkan perubahan atau dinamika antar negara termasuk dari sisi stimulus maupun kemampuan untuk memperoleh vaksin COVID-19. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021