Bisnis

Ekonomi kian tak Menentu, Berbagai Perusahaan Teknologi PHK Karyawan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 10 Februari 2023
Ekonomi kian tak Menentu, Berbagai Perusahaan Teknologi PHK Karyawan
Perusahaan teknologi seolah berlomba PHK karyawan. (Foto: Unsplash/Israel Andrade)

BABAK PHK perusahaan teknologi belum usai. Berbagai perusahaan teknologi seolah jual beli kabar PHK yang jumlahnya bisa bikin geleng-geleng kepala. Pekan ini, tiga perusahaan menyusul Amazon, Disney, Twitter, hingga Microsoft dalam memecat karyawan mereka.

Langkah itu sepertinya harus dilakukan untuk mengimbangi ekonomi yang tengah surut dan membuat perusahaan teknologi sulit bernapas. Seperti Microsoft, yang mengatakan PHK harus dilakukan demi menyeimbangkan neraca keuangan perusahaan.

Kini, tiga perusahaan menyusul keputusan PHK, antara lain Zoom, Yahoo, dan eBay. Mereka terpaksa mengamnbil jalur PHK karena ekonomi belakangan tak mendukung perusahaan untuk sekadar bertahan, terlebih bertumbuh. Berikut apa yang dikatakan tiga perusahaan itu tentang langkah PHK yang mereka ambil.

Baca juga:

GoTo PHK 1.300 Karyawan

Zoom

Zoom berhentikan sekitar 1.300 karyawan. (Foto: Zoom)

Zoom Video Communications akan memberhentikan sekitar 1.300 karyawan dan mengeluarkan biaya hingga USD 68 juta atau setara Rp 1 triliun. Permintaan layanan konferensi melalui video melambat karena pandemi mulai melandai. Orang-orang mulai melakukan pertemuan secara luring alias tatap muka.

Menurut laporan ANTARA, Rabu (8/2), saham perusahaan itu menurut 63 persen tahun lalu di tengah lesunya saham perusahaan teknologi.Saat mengumumkan PHK, Zoom mengatakan mereka akan merumahkan sekitar 15 persen dari tenaga kerja.

Bahkan, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan dirinya bakal mengambil pemotongan gaji hingga 98 persen untuk tahun fiskal mendatang dan tidak mengambil bonus. Yuan mengatakan pihaknya memang melakukan kesalahan karena tidak melakukan analisa pada tim mereka agar dapat bertumbuh secara berkelanjutan.

eBay

eBay ingin fokus investasi di sektor lain. (Foto: eBay)

Perusahaan pelopor e-commerce pertama di dunia eBay, akan memberhentikan 500 karyawan secara global yang mewakili empat persen dari total tenaga kerja mereka. Langkah itu dilakukan untuk memberi mereka ruang tambahan demi berinvestasi dan menciptakan peran baru di area berpotensi tinggi.

Mereka juga ingin berinovasi pada teknologi baru, inovasi pelanggan, dan pasar utama. CEO eBay Jamie Iannone menjelaskan, bahwa saham perusahaannya itu sempat naik sekitar satu persen dalam perdagangan aftermarket.

eBay merupakan sebuah situs web lelang daring yang berdiri pada tahun 1995, hadir dalam banyak bahasa di dunia yang dapat memberikan pelayanan ke lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia. Perusahaan itu mengikuti langkah perusahaan e-commerce lainnya, seperti Amazon dan JD.ID.

Baca juga:

Sony Lakukan PHK 90 Karyawannya

Yahoo

Yahoo rumahkan 20 persen dari total karyawan. (Foto: Yahoo)

Perusahaan internet multinasional Yahoo yang berkantor pusat di Sunnyvale, Califonia, AS, berencana untuk memberhentikan lebih dari 20 persen dari total tenaga kerja mereka. Kebijakan PHK massal itu, merupakan bagian dari restrukturisasi masif pada divisi teknologi iklannya.

Pemangkasan itu akan berdampak pada sekitar 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo, atau sekira 1.000 karyawan yang akan dimulai minggu ini. Yahoo yang dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management, menambahkan bahwa langkah itu akan membuat perusahaan berekspansi.

Yahoo ingin mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang disebut DSP atau platform sisi permintaan. Langkah yang ditempuh Yahoo itu juga terjadi karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran mereka sebagai reaksi atas inflasi tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut akibat resesi. (waf)

Baca juga:

18 Ribu Karyawan Amazon Bakal Kena PHK di Awal 2023

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan