PANGGUNG besar diapit dua gapura warna-warni tampak mencolok dari kejauhan. Di bagian atas, terdapat tiga layar raksasa nan ikonik menyajikan segala hal rinci di penampang Earth Stage. Di bawahnya, terlihat dua jajar rangkaian meja panjang nan kelak jadi tempat para pro player beradu ketangkasan di babak final seluruh cabang gim pada ajang World E-Sports Championships (WEC) 2022.
Earth Stage di Merusaka Nusa Dua, Bali, tersebut jadi panggung utama selama 10 hari (2-11 Desember) gelaran WEC 2022. Terdapat enam gim yang dipertandingkan, yakni Dota 2, Tekken, E-Football, Mobile Legends: Bang Bang, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), dan PUBG Mobile. Sekitar 600 peserta dari 105 negara siap bersaing menjadi juara di setiap cabang gim.
BACA JUGA:
“Ini (WEC 2022) bisa jadi satu-satunya kompetisi e-sports di outdoor. Biasanya kan indoor,” kata Direktur Garudaku Daniel Sutrisno, kepada Merahputih.com, Kamis (1/12).
View this post on Instagram
Dari Earth Stage tersebut, saat tak ada musik menggema, terdengar suara deru angin memecah ombak mendebur sebab lokasinya hanya selemparan batu dari bibir pantai. “Karena di Bali dan view-nya menghadap ke pantai, stage-nya kami bikin outdoor,” tegas Daniel nan beberapa hari belakangan sibuk memastikan segala persiapan gelaran WEC 2002 terpenuhi.
Lokasi di ruang terbuka dengan panggung besar, sambung Daniel, sengaja dipersiapkan khusus pada gelaran WEC kali ini karena, selain ingin memberi kesan khusus kepada para pemain pro dari pelbagai negara nan biasa bertanding di indoor, juga ingin memperlihatkan keelokan pantai Pulau Dewata.
Keelokan Bali memang benar-benar dimaanfaatkan para pemain pro dari pelbagai negara sebab sepengamatan merahputih.com sejak dua hari sebelum pembukaan WEC 2022, mereka memanjakan diri berjemur di pantai, berenang, berendam menikmati minuman, dan menikmati beragam makanan khas Bali.
BACA JUGA:
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah IESF World Esports Championship 2022
Beberapa dari mereka nantinya akan menjajal laga panas pada babak final di setiap cabang di panggung utama Earth Stage. Bahkan, panggung tersebut tak hanya semata menggelar gim, tetapi juga akan jadi saksi sejarah pembukaan akbar dengan bermacam aksi pertunjukkan tradisi dan kontemporer sekaligus pengumuman resmi pemenang WEC 2022.
“Nanti juga akan ada pihak Guinness World Records yang akan menilai gelaran ini sebagai ajang kompetisi e-sports terbesar di dunia,” kata Presiden IESF Vlad Marinescu.
Keindahan Bali bahkan menarik hati Marinescu nan kali perdana merasakan eksotika Pulau Dewata. Menurutnya, pemandangan Bali amat indah, budaya dan orang-orangnya juga membuatnya nyaman.
View this post on Instagram
“Kenapa Bali? Saya pikir ketika orang dengar Bali, yang ada di pikiran mereka ialah indah, budayanya, dan orang-orangnya humble. Ini menjadi momen yang tepat untuk menunjukkan warna lain dari Bali,” ungkap Marinescu.
Esok hari, Jumat (2/12), lewat sandyakala, pesta pembukaan WEC 2022 akan berlangsung di panggung tersebut. Seluruh peserta, seluruh perangkat pertandingan, pejabat terkait, dan seluruh ekosistem gim akan hadir menjadi saksi tanda pertandingan akan dibuka secara resmi.(and)
BACA JUGA: