ELECTRONIC Arts memberhentikan sekitar enam persen tenaga kerjanya, seperti yang diberitakan The Verge. Dalam unggahan blog yang diterbitkan pada Rabu, CEO EA Andrew Wilson mengatakan PHK terjadi karena penerbit gim tersebut ingin mengevaluasi kembali strategi investasinya dan mengurangi ruang kantor.
“Saat kami mendorong fokus yang lebih besar di seluruh portofolio kami, kami beralih dari proyek yang tidak berkontribusi pada strategi kami, meninjau jejak real estat kami, dan merestrukturisasi beberapa tim kami. Keputusan ini diperkirakan berdampak pada sekitar enam persen tenaga kerja perusahaan kami,” kata Wilson.
Sementara Wilson tidak menyebutkan departemen tertentu yang terkena PHK, dia mengatakan bahwa itu akan memberikan peluang bagi kolega mereka untuk beralih ke proyek lain jika memungkinkan.
Baca Juga:
EA Sports Hapus Tim dan Liga Rusia di 'FIFA 22' dan 'NHL 22'

The Wall Street Journal mencatat EA memiliki sekitar 13 ribu karyawan tahun lalu, maka isu ini akan berdampak pada sekitar 780 karyawan. Beberapa pekerja sudah diberi tahu tentang pemotongan itu, dan rencana itu akan berlanjut hingga 2024 mendatang.
Pekerja yang terkena dampak akan menerima pesangon, perawatan kesehatan, dan layanan transisi. Menurut formulir 8-K yang diajukan ke Securities and Exchange Commission, EA akan dikenakan biaya sekitar USD 170 juta (Rp2,5 triliun) hingga USD 200 juta (Rp3 triliun) terkait dengan PHK dan restrukturisasi.
Namun, ini bukan langkah PHK pertama yang dilakukan EA. Sebelumnya, pengembang gim yang menerbitkan gim populer seperti The Sims dan Madden NFL itu pernah memberhentikan sekitar 200 tim penguji Apex Legends pada Februari lalu melalui Zoom.
Baca Juga:
EA Matikan Gim 'Project Cars'

Langkah pengurangan pengeluaran yang ingin dilakukan EA juga tak main-main. Karena perusahaan pengembang itu bahkan telah mengumumkan rencana untuk menutup layanan Apex Legends Mobile pada Januari lalu. Tak itu saja juga menghentikan pengembangan gim Battlefield seluler yang baru mulai mereka kerjakan.
Selain pembatalan gim yang sudah eksis dan telah mereka kembangkan, EA juga dilaporkan akan membatalkan peluncuran sejumlah gim baru. Salah satu judulnya adalah gim pemain tunggal Titanfall Legends.
Saat ini EA akan mencoba untuk memaksimalkan kinerja seluruh tim pengembang mereka, dan mencoba mencari pekerjaan lain untuk tim mereka. Adapun mereka yang tidak diberi pekerjaan baru akan diberhentikan dan diberikan pesangon. (waf)
Baca Juga:
EA Yakin Battlefield Masih Diminati Gamer