Duterte Tegas Soal Klaim Sabah Masuk Pemerintahan Federasi Filipina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 31 Januari 2018
Duterte Tegas Soal Klaim Sabah Masuk Pemerintahan Federasi Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte saat groundbreaking pembangungan kamp militer di Old City Hall, Marawi City, Selasa (30/1). (SIMEON CELI JR./PRESIDENTIAL PHOTO/pna.gov.ph)

MerahPutih.com - Presiden Filipina Rodrigu Duterte pada Rabu (31/1) menyatakan janjinya untuk mempertahankan klaim terhadap Sabah. Sabah merupakan salah satu negara bagian Malaysia dan mendapat reaksi keras dari negara tersebut atas klaim sepihak Filipina.

Klaim Sabah sebagai bagian Filipina disampaikan oleh anggota Komite Konsultatif Filipina Mr Aquilino Pimentel Jr di media setempat baru-baru ini.

Anggota Komite Konsultatif yang ditunjuk Presiden Rodrigo Duterte itu mengatakan akan meninjau Konstitusi 1987, dan akan mengusulkan dimasukkan Sabah ke wilayah Filipina sebagai bagian dari peralihan negara tersebut ke sistem pemerintahan federal.

Pembentukan federasi Filipina disebut-sebut menjadi bagian kampanye Duterte untuk maju kembali dalam pemilihan presiden.

"Saya akan berpegang pada klaim kami," kata Duterte seperti dilansir Philstar.

Ditanya apakah itu berarti Filipina mengizinkan klaim dari Kesultanan Sulu atas Sabah. Duterte menjawab, "ya. Apa yang telah menjadi kebijakan di sana juga menjadi kebijakan pemerintah, terutama untuk kepentingan negara. Kita harus mempertaruhkan klaim kita."

Wilayah Sabah (bergaris merah). (Screenshot Google Maps)
Wilayah Sabah (bergaris merah). (Screenshot Google Maps)

Kesultanan Sulu digunakan untuk menguasai bagian-bagian Filipina selatan termasuk Sabah. Pada tahun 1963, pemerintah Inggris memindahkan Sabah ke Federasi Malaysia.

Filipina mengklaim bahwa Sabah hanya disewa, tidak diserahkan ke British North Borneo Co. Ahli waris Sultan Sulu terus menerima pembayaran sewa untuk Sabah. Sementara Malaysia, menyatakan Sabah diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional sebagai bagian dari Malaysia sejak terbentuk federasi pada tanggal 16 September 1963.

Dalam media lokal Filipina tersebut, disampaikan di bawah pemerintahan federal yang baru, Filipina akan dibagi menjadi 12 negara bagian: Luzon Utara, Luzon Tengah, Luzon Selatan, Bicol, Visayas Timur, Visayas Tengah, Visayas Barat, Minparom, Mindanao Utara, Selatan Mindanao, dan Bangsa Moro.

Metro Manila akan menjadi ibu kota federal, dan menambahkan bahwa Sabah bisa menjadi negara bagian ke-13.

Perselisihan mengenai Sabah sempat mencuat pada tahun 2013. Baku tembak dipicu antara anggota faksi Filipina yang mengintai klaim kuno di negara bagian Sabah dan pihak berwenang Malaysia. (*)

Baca juga berita terkait klaim Filipina atas Sabah dalam artikel: Malaysia Tanggapi Klaim Sabah Masuk Pemerintahan Federal Filipina

#Filipina #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan