Dunia Didesak Berikan Tekanan Lebih Besar Pada Junta Militer Myanmar Meja kosong kepala negara Myanmar pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi pada bulan Desember 2022 yang meminta pembebasan semua tahanan yang ditahan secara sewenang-wenang dan menyerukan diakhirinya segala bentuk kekerasan di Myanmar.

Ketua delegasi Myanmar untuk PBB menyerukan tekanan lebih besar guna menghentikan kekejaman yang dilakukan junta militer.

Baca Juga:

Krisis di Myanmar Memburuk, Sekjen PBB Minta ASEAN Buat Strategi Terpadu

Ia menanggapi kecaman ASEAN terhadap junta setelah pertemuan puncaknya pada awal bulan ini.

"Sejujurnya, ini masih belum memenuhi harapan kami," kata Dubes Kyaw Moe Tun.

Kyaw Moe Tun ditunjuk sebagai Dubes Myanmar untuk badan dunia tersebut di New York sekitar tiga bulan sebelum militer mengambil alih kekuasaan di negara Asia Tenggara tersebut pada 1 Februari 2021.

Kyaw Moe Tun tetap menjabat meski ada upaya junta untuk memecatnya. Junta telah memberitahu PBB tentang rencana untuk menggantikan dirinya setelah kudeta.

Namun, selama dua tahun terakhir, Majelis Umum PBB mengizinkan Kyaw Moe Tun untuk terus menghadiri pertemuan atas nama negaranya sambil menunda keputusan apakah akan mengakreditasi perwakilan junta Myanmar.

Kyaw Moe Tun mengaku mewakili negara Asia Tenggara tersebut dalam konsultasi terus-menerus dengan kepemimpinan sipil bayangan, Pemerintah Persatuan Nasional.

“Kami berpikir bahwa negara-negara anggota ASEAN dapat mengambil tindakan yang kuat dan bersatu melawan militer tetapi hal itu belum terjadi,” katanya.

Pernyataan blok beranggotakan 10 negara atau ASEAN menegaskan kurangnya kemajuan substansial dalam penerapan rencana perdamaian konsensus lima poin yang disepakati antara pemerintah pimpinan militer Myanmar dan negara-negara ASEAN lainnya pada tahun 2021, dan mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer.

Pada KTT tersebut, negara-negara anggota sepakat bahwa ketua ASEAN saat ini, sebelumnya, dan yang akan datang akan bekerja sama untuk menangani junta Myanmar.

Kyaw Moe Tun memuji langkah tersebut karena memberikan kesinambungan dalam mengatasi masalah Myanmar.

Utusan Myanmar untuk PBB tersebut, yang mengkritik tindakan kekerasan dan penindasan yang dilakukan junta terhadap rakyat Myanmar, telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

Ia dimasukkan oleh Henrik Urdal, kepala Institut Penelitian Perdamaian yang berbasis di Norwegia, ke dalam daftar tidak resmi lima kandidat teratas untuk penghargaan tersebut.

“Kami ingin komunitas internasional membantu kami dengan cara yang konkret dan efektif. Pastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal. Pastikan mereka yang membutuhkan mendapatkan bantuan," katanya.

Baca Juga:

Myanmar Tidak Diizinkan Memimpin ASEAN pada 2026 Digantikan Filipina

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Eks Penyidik KPK: Seharusnya Firli Penuhi Panggilan Polda Metro jika Merasa Benar
Indonesia
Eks Penyidik KPK: Seharusnya Firli Penuhi Panggilan Polda Metro jika Merasa Benar

Yudi Purnomo menyayangkan ketidakhadiran Firli Bahuri di Polda Metro Jaya.

14 Desa di Subang Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak
Indonesia
14 Desa di Subang Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Ribuan keluarga yang terdampak banjir itu di antaranya tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Ciasem, Pamanukan, Blanakan, dan Kecamatan Pusakanagara.

NasDem akan Pasang Kembali Baliho Anies yang Dirusak
Indonesia
NasDem akan Pasang Kembali Baliho Anies yang Dirusak

DPP Partai NasDem menunjukkan reaksi berbeda dengan NasDem Jember yang melaporkan pelaku dugaan perusakan baliho Bacapres Anies Baswedan. NasDem pusat tak ambil pusing melaporkan pelaku perusakan bali Capresnya.

Sandiaga Uno Masih Menunggu Restu Megawati untuk Jadi Cawapres Ganjar
Indonesia
Sandiaga Uno Masih Menunggu Restu Megawati untuk Jadi Cawapres Ganjar

Menparekraf Sandiaga Uno bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (1/8) sore ini. Sandiaga mengaku ada bahasan politik.

Kampanye Earth Hour di Solo: 1 Jam Matikan Listrik, Kurangi Kerusakan Lingkungan Alam
Indonesia
Kampanye Earth Hour di Solo: 1 Jam Matikan Listrik, Kurangi Kerusakan Lingkungan Alam

Ia menyebut mematikan listrik satu jam saja itu berarti banyak menghemat energi, banyak mengurangi emisi serta banyak mengurangi kerusakan kerusakan lingkungan alam yang sudah terjadi.

Jadi Tersangka KPK, Ini Harta Kekayaan Wamenkumham Eddy Hiariej
Indonesia
Jadi Tersangka KPK, Ini Harta Kekayaan Wamenkumham Eddy Hiariej

Eddy Hiariej ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga nemerima suap dan gratifikasi.

Ketua DPC Gerindra Solo Serukan Kader Jaga Nuansa Damai Jelang Pemilu
Indonesia
Ketua DPC Gerindra Solo Serukan Kader Jaga Nuansa Damai Jelang Pemilu

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno angkat bicara atas kejadian tersebut dengan mengumpulkan semua kader agar bisa menjaga kondusifitas di tengah situasi politik yang mulai memanas.

Korban Longsor di Natuna Dikuburkan Secara Massal
Indonesia
Korban Longsor di Natuna Dikuburkan Secara Massal

Tidak semua jenazah ditemukan Tim SAR gabungan dikenali keluarga korban di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

CdM Ucapkan Terima Kasih pada Alfadila atas Raihan Medali Pertama untuk Indonesia
Indonesia
CdM Ucapkan Terima Kasih pada Alfadila atas Raihan Medali Pertama untuk Indonesia

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023 Lexyndo Hakim mengucapkan terima kasih kepada kun bokator yang telah menyumbangkan medali pertama buat Merah Putih.

Megawati Minta Jurkam Muda PDIP Tak Mencaci Pihak Lain
Indonesia
Megawati Minta Jurkam Muda PDIP Tak Mencaci Pihak Lain

Hasto Kristiyanto saat memberikan arahan dalam Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Sekolah Partai.