Dukung Upaya Susie Wolff, Lewis Hamilton Kritik Akuntabilitas FIA


Juara dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton. (Foto: F1)
MerahPutih.com - Pembalap yang telah menjadi Juara dunia Formula 1 sebanyak tujuh kali, Lewis Hamilton, mengkritik kurangnya akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi balap sekaligus mendukung upaya hukum Susie Wolff terhadap Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) terkait kasus dugaan konflik kepentingan.
“Saya sangat bangga pada Susie, dia sangat berani dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang luar biasa, dia adalah seorang pemimpin,” kata Hamilton jelang F1 GP Australia 2024 dilansir AFP, Kamis (21/3).
Baca juga:
Russell dan Hamilton Akui Performa W15 Masih Kurang Stabil
“Di dunia di mana orang sering diam, sikapnya yang tangguh memberikan pesan yang luar biasa. Saya senang dia mengambil tindakan tersebut di dunia (F1), karena kurangnya akuntabilitas dalam olahraga dan FIA. Segala sesuatunya terjadi secara tertutup, tidak ada transparansi, tidak ada akuntabilitas," sambung pembalap asal Inggris itu.
Direktur akademi pembalap perempuan Formula 1 Susie Wolff menggugat FIA yang menuduhnya terlibat konflik kepentingan dengan suaminya, kepala tim Mercedes Formula 1 Toto Wolff.
FIA menyelidiki Susie dan Toto Wolff atas tuduhan saling bertukar informasi terkait Formula 1 yang dianggap telah menguntungkan kedua pihak.
Penyelidikan pada Desember 2023 itu dilakukan untuk menindaklanjuti sebuah laporan majalah yang menyebutkan pimpinan tim balap lainnya khawatir jika Mercedes mendapatkan informasi berharga melalui Susie dan Toto Wolff.
Baca juga:
Audi akan Ambil Alih Tim Sauber F1 untuk Musim 2026
Saat ini, FIA telah menghentikan investigasi itu. Pihak Formula 1 maupun Mercedes juga menolak tegas tuduhan tersebut.
Adapun kesembilan tim F1 lainnya kemudian mengeluarkan pernyataan serupa yang mengklarifikasi bahwa mereka tidak mengajukan keluhan kepada FIA tentang hubungan keluarga Wolff.
Lebih lanjut, Hamilton pun berharap kasus antara Wolff dengan FIA bisa mengubah Formula 1 dan ajang balap lainnya menjadi lebih terbuka dengan tata kelola yang transparan.
“Olahraga ini masih didominasi laki-laki. Kami hidup pada masa di mana jika kamu mengajukan keluhan, kamu akan dipecat,” katanya. “Dan itu adalah narasi yang buruk untuk diproyeksikan, terutama ketika kami berbicara tentang inklusivitas," pungkas Hamilton. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya

Hasil F1 GP Hungaria 2025: Duo McLaren Finis 1-2 di Hungaroring

Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2025: Charles Leclerc Berhasil Catatkan Waktu Tercepat

Jadwal Lengkap F1 GP Hungaria 2025: Persaingan Panas akan Tersaji antara Duo McLaren

Hasil Sprint Race F1 GP Belgia 2025: Max Verstappen 'Asapi' Duo McLaren

Jadwal F1 GP Belgia 2025: Ujian Berat Menanti Max Verstappen, Lando Norris dan Oscar Piastri Masih Dominan

Hampir Balik Modal, 'F1: The Movie' Jadi Film Produksi Apple Terlaris

Menilik Replika Mobil Balap F1 Terbuat dari 192.937 Keping LEGO di Jakarta

Hasil F1 GP Inggris 2025: Lando Norris dan Oscar Piastri Bawa McLaren Berjaya

'F1 The Movie' Langsung Melesat ke Posisi Puncak Box Office di Pekan Pertama Penayangannya
