Dukung Presidensi G20, PLN Operasikan Jaringan Listrik Kabel Tanah di Labuan Bajo

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 02 Maret 2022
Dukung Presidensi G20, PLN Operasikan Jaringan Listrik Kabel Tanah di Labuan Bajo
Baliho KTT G20 mulai terpasang di samping Gedung DPR RI. Foto: MP/Dicke Prasetia

MerahPutih.com - Labuan Bajo menjadi salah satu kota yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara Presidensi G20.

Ada sekitar 8 event yang akan dihelat di Labuan Bajo antara lain 2nd Sherpa Meeting serta beberapa pertemuan tingkat Working Group (Tourism, Supreme Audit, Energy Transition, Digital Economy, Trade-Invesment-Industry).

Baca Juga

Presidensi G20 Bisa Dijadikan Indonesia Buat Redam Konflik Rusia-Ukraina

Untuk menyukseskan berbagai kegiatan forum Presidensi G20 di Labuan Bajo, PLN melakukan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Kawasan Labuan Bajo sebagai Kawasan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas).

"Meliputi kawasan Puncak Waringin, Kampung ujung, Marina, Kampung Tengah, Jl. Pantai Pede, dan kawasan perhotelan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko di Jakarta, Rabu (2/3).

Saat ini total daya mampu kelistrikan Labuan Bajo pada Sistem Kelistrikan Flores sebesar 98 megawatt (MW). Dengan perkiraan beban puncak saat acara Presidensi G20 sebesar 80 MW, dan memiki cadangan sebesar 18 MW.

Terkait dengan pengoperasian PLTS di Papagarang, Messah, dan pulau lainnya, turut meningkatkan rasio elektrifikasi. Dengan beroperasinya PLTS tersebut, juga mampu meminimalisir penggunaan PLTD yang selama ini digunakan untuk menjadi cadangan daya.

Baca Juga

BUMN Berkolaborasi Sukseskan Presidensi Indonesia di G20

Agustinus menjelaskan, sejak awal beroperasi di November 2019 hingga saat ini, PLTS Messah telah melayani 457 pelanggan. Sementara PLTS Papagarang 381 pelanggan, PLTS Seraya Maranu 134 pelanggan dan PLTS Batu Tiga 96 pelanggan.

PLTS Papagarang mempunyai kapasitas 380 kWp, lalu Pulau Messah berkapasitas 530 kWp, Seraya Maranu berkapasitas 190 kWp, dan Batu Tiga Boleng berkapasitas 120 kWp.

Jatmiko menambahkan saat ini bauran EBT di Flores sudah mencapai 15,24 persen. Pembangkit EBT yang ada di NTT sudah menggunakan sumber energi dari Panas Bumi, Hidro dan Surya. (Asp)

Baca Juga

G20 di Solo, Gibran Bakal Hibur Delegasi dengan City Tour

#G20 #KTT G20 #Labuan Bajo
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan