Dukung Jokowi 3 Periode, PSI Seret Nama SBY hingga Jusuf Kalla

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Maret 2022
Dukung Jokowi 3 Periode, PSI Seret Nama SBY hingga Jusuf Kalla
Presiden Joko Widodo. (Foto: MP/Biro Pers Setpres)

MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong amandemen UUD 1945 agar masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Menurut PSI, usulan tersebut lebih realistis dibandingkan memperpanjang masa jabatan presiden atau menunda Pemilu 2024.

"Bila partai-partai di DPR melihat ada aspirasi kuat rakyat agar Pak Jokowi meneruskan kepemimpinannya untuk periode ketiga, maka jalan satu-satunya adalah melalui proses amandemen UUD 1945 sehingga memungkinkan jabatan presiden dibatasi maksimal 3 periode," kata Sekjen PSI Dea Tunggaesti kepada wartawan, Kamis (3/3).

Baca Juga:

Budiman Usul Presiden Jokowi Jadi Wantimpres di Periode Selanjutnya

Menurut Dea, masa jabatan presiden 3 periode merupakan pilihan paling adil. Pasalnya, tidak hanya Jokowi, tetapi juga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) bisa kembali mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.

"Nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali, begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan di 2024," ujarnya.

Baca Juga:

Jokowi, Pimpinan KPK,dan Kepala BKN Digugat Bekas Pegawai KPK

Sebagai pengagum Jokowi, kata Dea, PSI akan tetap mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin Indonesia kembali.

Namun, kata dia, hal tersebut harus didasari amandemen konstitusi yang memperbolehkan Jokowi berlaga kembali di Pilpres 2024.

Menurut Dea, alasan penundaan Pemilu 2024 karena situasi pandemi dan pemulihan ekonomi tidak mendesak. Pasalnya, penyelenggaraan pilkada di tengah puncak pandemi pada akhir 2020 lalu berlangsung dengan baik.

"Pemilu sebagai perwujudan negara demokratis sehingga penundaan pemilu tanpa alasan yang benar-benar bersifat force majeur tentunya akan mencederai demokrasi kita," pungkas Dea. (Pon)

Baca Juga:

PKS Beri Catatan untuk Pemerintahan Jokowi Selama Dua Tahun Pandemi

Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan