MerahPutih.com - Upaya menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 mendatang dinilai sulit terjadi.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan setuju dengan pasangan Prabowo-Jokowi.
“Bu Mega pasti enggak setuju,” ujar Qodari di acara diskusi Total Politik bertajuk "Pemilu 2024 Masih Berlanjut, Spekulasi Perpanjangan Masa Jabatan Masih Berlanjut?", Minggu (30/1).
Baca Juga:
Prabowo Beri Lampu Hijau ke Singapura Gunakan Ruang Udara Indonesia
Hal yang sama, kata Qodari, juga sulit terjadi memasangkan Prabowo dengan Ketua DPR Puan Maharani.
Dia menilai, Megawati tentunya tidak menginginkan Partai Gerindra menjadi nomor satu.
“Itu sama dengan pasangan Prabowo-Puan, kami juga enggak setuju (terjadi) karena rasanya Bu Mega tidak akan memberikan itu, karena nomor satu nanti Partai Gerindra, bukan PDIP,” kata Dewan Pembina Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 ini.
Baca Juga:
Kata PKS Soal Edy Mulyadi yang Diduga Hina Masyarakat Kalimantan dan Prabowo
Seperti diketahui, pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 disepakati digelar 14 Februari 2024.
Putusan tersebut disepakati dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Senin (24/1).
DPR, pemerintah, dan KPU juga setuju pemungutan suara serentak nasional pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilaksanakan 27 November 2024.
Selain itu DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu juga sepakat akan mendalami lebih lanjut tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. (Knu)
Baca Juga:
Edy Mulyadi Seret Nama Prabowo Soal IKN, Gerindra: Biar Sejarah yang Membuktikan