Duet Jokowi-Prabowo Disebut Skenario Terbaik, Ini Alasannya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 18 Februari 2018
Duet Jokowi-Prabowo Disebut Skenario Terbaik, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan). (Foto: Biro Pers Setpres)

MerahPutih.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo mengusulkan Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 mendatang.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, duet Jokowi - Prabowo berpeluang besar memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan. Hal tersebut juga tercermin dari temuan survei nasional yang dilakukan Poltracking Indonesia.

"Dari berbagai skenario, menurut saya yang terbaik adalah poros Jokowi dan Prabowo. Itulah skenario terbaik. Karena seluruh elite kita semua tahu survei cuma dua yang bagus," kata Bamsoet dalam diskusi hasil survei Poltracking di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

Politisi Golkar ini meyakini, jika pasangan Jokowi-Prabowo terealisasi maka Pilpres 2019 akan berlangsung kondusif. Sehingga, perbaikan ekonomi dan program pemerintah dapat berlangsung tanpa hambatan.

"Pasangan ideal Pak Jokowi - Prabowo, bergabung kekuatan kedua itu. Waktu kita pendek kalau kita gabung percepatan recovery lebih awal," jelasnya.

Menurut Bamsoet, duet Jokowi-Prabowo adalah skenario terbaik dan tak lagi harus membuang energi mencari calon lain.

"Jadi ngapain lagi kita buang energi, kompaklah dukung pasangan itu," imbuhnya.

Selain itu, kata Bamsoet, ada skenario lain jika pasangan Jokowi dan Prabowo sulit untuk direalisasikan. Ia berpendapat Jusuf Kalla merupakan sosok ideal mendampingi Jokowi untuk periode kedua.

"Atau Undang-Undang memperbolehkan Pak JK maju lagi. Program - program pembangunan tidak dimulai dari nol. Kalau kita mau cepat start lari hanya satu poros Jokowi - Prabowo atau Jokowi - JK," ujarnya.

Sebagai informasi, Jokowi dan Prabowo merupakan rival di Pilpres 2014. Dalam persaingan menduduki kursi RI, Jokowi berduet dengan Jusuf Kalla, sementara Prabowo berduet dan Hatta Rajasa. Hasilnya, pasangan Jokowi-JK berhasil mengalahkan Prabowo-Hatta.

Dalam hasil resmi rekapitulasi KPU pada Pilpres 2014, Jokowi-JK meraih 70.997.85 suara (53,15 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, hanya meraih 62.576.444 suara (46,85 persen). (Pon)

Baca juga berita lainnya terkait kemungkinan duet Jokowi dan Prabowo di: Survei Indo Barometer: Jika Jokowi Duet dengan Prabowo, Pilpres Selesai

#Poltracking Indonesia #Hasil Survei #Pilpres 2019 #Joko Widodo #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan