MerahPutih.com - Calon jemaah haji Indonesia kloter pertama yang berjumlah 388 orang tiba di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5), pukul 06.20 waktu setempat.
Rombongan calon jemaah haji langsung disambut Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad bersama Wakil Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi.
“Indonesia mengirim calon jemaah haji terbanyak pada tahun 1444/2023 ini, yang totalnya berjumlah 229.000 orang. Jumlah ini adalah jumlah calon jemaah haji Indonesia terbesar sepanjang sejarah. Awalnya 221.000 orang, kemudian ada tambahan kuota 8.000 orang. Sehingga totalnya 229.000 orang,” kata Aziz di Bandara Internasional Madinah, Rabu (24/5).
Baca Juga:
Cerita Suratno Penjual Tempe yang Naik Haji Setelah 11 Tahun Menabung
Jemaah kloter pertama (Jakarta-Pondok Gede atau JKG 1) tersebut tiba dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dubes RI didampingi Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH), Staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, serta para pejabat dari Konsulat Jenderal RI Jeddah. Berdasarkan jadwal terdapat 16 kloter yang akan tiba di tanah suci pada hari yang sama.
“(Jumlah kuota haji) ini merupakan bukti kedekatan hubungan Indonesia-Arab Saudi yang terjalin sejak lama dan semakin kuat,” katanya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
16 Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Jemaah haji kloter pertama tersebut datang melalui program Fast Track (Makkah Road). Makkah Road merupakan fasilitas pemeriksaan dokumen jemaah haji Indonesia oleh Keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (pre-clearance).
Program tersebut bertujuan mempermudah calon jemaah haji agar setibanya di Arab Saudi tidak dilakukan lagi pemeriksaan dokumen terkait. Layanan Makkah Road diluncurkan pertama kalinya pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara yakni Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia serta Bangladesh. (*)
Baca Juga:
Atribut Politik dan Jimat Dilarang Dibawa Jemaah Haji