MerahPutih.com - Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang meninjau proyek terowongan tunnel 2 proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/6).
Lu Kang mengatakan, kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan Tiongkok.
"Ini adalah suatu kemajuan bagi kita semua. Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting bagi hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan proyek pembangunan bersama one the on road," ujarnya di lokasi proyek.
Baca Juga:
PT KAI Ajukan Tambahan PMN Rp 4,1 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat
Lu Kang menyampaikan bahwa proyek tunnel 2 merupakan terowongan yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi. Namun, berkat kerja sama yang baik membuat tantangan itu bisa diselesaikan. Saat ini, sebanyak 13 terowongan kini telah terintegrasi.
Ia mengungkapkan, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sangat memerhatikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Setiap kali mereka berkomunikasi selalu membahas proyek kereta cepat tersebut.
"Atas kerja sama kita semua, proyek kereta cepat ini dalam tahap percepatan untuk mencapai target Commercial Operation Date (COD)," ujar Lu Kang, dikutip Antara.
"Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan Tiongkok. Ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," imbuhnya.
Sebelumnya, pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan tunnel 2 ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.
Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya.
Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah. Tunnel 2 yang berlokasi menjadi yang terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus.
Baca Juga:
Kereta Cepat Diuji Coba November saat Perhelatan G20
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, tunnel 2 menjadi terowongan terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," kata Dwiyana.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.
Pada November tahun ini, KCIC akan melakukan tes dinamis untuk uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang. (*)
Baca Juga:
Jokowi Pastikan Proyek Kereta Cepat Molor Operasi Sampai 2023