Dua Remaja Ini Jadi Menteri PPPA Selama Sehari

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 22 November 2022
Dua Remaja Ini Jadi Menteri PPPA Selama Sehari
Kanaya dan Abhimanyu menjadi Menteri PPPA sehari lewat program Kampanye Sehari Jadi Menteri PPPA (SJMPPPA) (Foto: Plan International)

BAGAIMANA rasanya menjadi seorang menteri dalam usia muda-belia? Tanyalah pada Kanaya (17) dan Abhimanyu (15). Keduanya sempat merasakan pengalaman jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selama sehari di Tomohon, Sulawesi Utara (19/11).

Bersama Menteri PPPA sesungguhnya, Bintang Puspayoga, mereka menghadiri puncak peringatan Hari Anak Internasional 2022. Mereka menyuarakan penghapusan kekerasan seksual terhadap anak.

“Sebagai Menteri PPPA saya Sebagai Menteri PPPA, saya berpeluang untuk mengampanyekan gagasan saya secara lebih luas, khususnya terkait isu yang saya sangat peduli, yaitu kekerasan seksual terhadap anak yang masih sering terjadi,” ungkap Kanaya yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Anak di Padang Panjang ini.

Abimanyu menyampaikan, dirinya bertekad akan terus memperjuangkan hak dan aspirasi anak Indonesia untuk terbebas dari kekerasan seksual. “Sehari Jadi Menteri PPPA ini menjadi motivasi dan semangat saya untuk terus memperjuangkan perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan seksual,” tandas dia.

Baca juga:

Menteri PPPA: Pentingnya Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

menteri pppa
Kanaya seorang pelajar dari Padang Panjang, Sumatera Barat, sedangkan Abhimanyu pelajar dari Kota Ambon, Maluku. (Foto: Plan International)

Kanaya dan Abhimanyu menjadi Menteri PPPA sehari lewat program Kampanye Sehari Jadi Menteri PPPA (SJMPPPA) yang diadakan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kementerian PPPA, Juli-November 2022. Program kampanye ini digelar untuk memperkuat perlindungan anak agar terbebas dari kekerasan seksual.

Kanaya seorang pelajar dari Padang Panjang, Sumatera Barat, sedangkan Abhimanyu pelajar dari Kota Ambon, Maluku. Mereka terpilih menjadi Menteri PPPA seharian setelah mengikuti seleksi sepanjang 3,5 bulan sejak Agustus 2022, yang diikuti sekitar 200 peserta individu berusia 15-18 tahun dari 33 provinsi di Indonesia.

Selain dua anak tersebut, program kampanye ini juga memilih 10 pemenang kategori kelompok yang akan turut mengampanyekan penghapusan kekerasan seksual terhadap anak bersama KemenPPPA dan Plan Indonesia.

Sepuluh kelompok anak tersebut adalah Forum Anak Kota Badung, Bali; Forum Anak Bandung, Jawa Barat; Remaja MAPAN, Nusa Tenggara Timur; Forum Anak Cianjur, Jawa Barat; Ceria Indonesia, Jawa Timur; Forum Anak Tangerang, Banten; State of Youth Sukabumi, Jawa Barat; Jakaringan Cinema, DKI Jakarta; Forum Anak Wonosobo, Jawa Tengah; dan Muda-mudi Malang, Jawa Timur.

Bintang Puspayoga menyambut hangat terpilihnya dua anak tersebut untuk mengambil alih posisinya selama sehari. Dia berharap kehadiran keduanya akan turut memperkuat upaya memerangi kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia yang saat ini masih menjadi tantangan bersama.

Berdasarkan data KemenPPPA, sepanjang 2021 terlaporkan sebanyak 11.952 kasus kekerasan, yang 7.004 kasus (60%) di antaranya adalah kekerasan seksual.

“Dua anak Indonesia yang terpilih sebagai Menteri PPPA selama sehari ini kami harapkan akan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk menjadi pelapor terhadap kekerasan seksual yang terjadi pada mereka, serta hadir sebagai pelopor untuk sebayanya dalam perlindungan anak dan penghapusan kekerasan seksual, seperti diamanatkan undang-undang,” jelas Bintang.

Baca juga:

L’Oreal Paris Ajak Nadiem Makarim dan Najwa Shihab Beri Edukasi ‘StandUp’ Lawan Kekerasan Seksual

menteri pppa
Kampanye SJMPPPA 2022 merupakan bagian dari kampanye Sehari Jadi Pemimpin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Plan International di berbagai negara. (Foto: Plan International)

Mereka, lanjut Bintang, juga berkesempatan turut menyosialisasikan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Sosialisasi UU TPKS menjadi salah satu fokus KemenPPPA, yang dilakukan bersama berbagai elemen masyarakat.

Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, mengucapkan selamat dan bangga atas terpilihnya Kanaya dan Abhimanyu untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari, serta terpilihnya 10 kelompok anak di program SJMPPPA 2022 ini. Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas komitmen Kementerian PPPA mendukung program kampanye ini.

Kampanye SJMPPPA 2022 merupakan bagian dari kampanye Sehari Jadi Pemimpin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Plan International di berbagai negara. Melalui kegiatan ini, anak dan kaum muda, khususnya perempuan, mempunyai kesempatan untuk menjadi pimpinan strategis di berbagai bidang, sehingga dapat menginspirasi sebayanya untuk berani menjadi pemimpin serta menyampaikan gagasannya secara luas.

“Seperti melalui SJMPPP 2022 ini, sebagai menteri PPPA selama sehari, Kanaya dan Abimanyu berkesempatan strategis menyampaikan gagasannya tentang perlindungan anak dari kekerasan seksual kepada para pembuat keputusan, pemangku kepentingan, dan masyarakat,” sebut Dini. (kna)

Baca juga:

Ayo Speak Out! Lawan Kekerasan Seksual

#Kekerasan Seksual #RUU Penghapusan Kekerasan Seksual #Kekerasan Seksual Anak
Bagikan
Bagikan