MerahPutih.com - Kabar duka datang dari Korps TNI Angkatan Laut (AL). Dua pilot pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di perairan selat Madura itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Pilot pesawat latih TNI AL yakni Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady NRP 22366/P. Sementara kopilot adalah Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila NRP 22613/P.
Baca Juga:
"Turut berdukacita atas gugurnya dua prajurit terbaik Angkatan Laut Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila," kata KSAL Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Mabes AL, Jakarta Timur, Kamis (8/9).
Yudo menjelaskan jenazah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila ditemukan di dalam bangkai pesawat yang jatuh.
Dia mengatakan bangkai pesawat tersebut berada di kedalaman 14 meter Selat Madura.
"(Jenazah) masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh kemarin," ujarnya.
Yudo menyebut, jenazah juga masih terikat sabuk pengaman atau seat belt.
Baca Juga:
Pesawat TNI AL Ditemukan Tenggelam di Kedalaman hingga 15 Meter Selat Madura
"Jenazah dua-duanya masih duduk di kursi dan masih terikat seat belt sehingga sulit diangkat," ujarnya.
Yudo menuturkan kini jenazah dua prajurit TNI AL itu sudah dievakuasi. Bangkai pesawat yang jatuh, lanjutnya, juga sudah diangkat ke permukaan.
Jenazah saat ini disemayamkan di Wisma Perwira Juanda dan akan dimakamkan besok di Taman Makam Bahagia TNI AL, Gisik Gebang, Gisik Cemandi, Sedati, Sidoarjo.
Ia mengungkap sejumlah kendala evakuasi pesawat latih TNI AL yang jatuh di Selat Madura. Salah satu kendalanya adalah posisi pesawat yang terbalik.
Sebagaimana diketahui, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9). Sebelum terjatuh, pesawat tersebut diduga terlebih dulu mengalami gangguan. (Knu)
Baca Juga:
Pesawat TNI AL Jatuh di Perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya