Dua Pencari Suaka Beda Negara Hampir Baku Hantam Berebut Air Wudhu

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 22 Juli 2019
Dua Pencari Suaka Beda Negara Hampir Baku Hantam Berebut Air Wudhu
Para pencari suaka yang ditampung di Daan Mogot, Jakarta Barat (MP/Kanu)

Merahputih.com - Dua orang pencari suaka di Gedung Eks Kodim 0503/JB, Kalideres, Jakarta Barat hampir baku hantam pada Minggu (21/7) kemarin.

Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana mengatakan, masalah tersebut sudah diselesaikan antara kedua belah orang yang bermasalah.

Baca Juga: Pencari Suaka Minta Maaf Lantaran Menyusahkan Warga Indonesia

"Keduanya sudah kita panggil dan berdamai. Supaya tidak menganggu ketertiban atau menimbulkan keresahan masyarakat sekitar dan pencari suaka lain. Sekarang sudah kondusif tidak memanjang alias sudah clear," ucap Indra kepada wartawan, Senin (22/7).

Indra menjelaskan, masalah awal dari keributan itu adalah saat warga Somalia ingin mengambil air wudhu sholat Dzuhur diserobot oleh warga negara asal Afganistan.

Para pencari suaka yang ditampung di Gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat (MP/Kanu)
Para pencari suaka yang ditampung di Gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat (MP/Kanu)

Karena ketidakterimaan itu, keduanya sempat cekcok mulut. Beruntung rekan sesama pencari suaka langsung melerai supaya tidak terjadi adu jotos. "Tidak ada ribut pukul pukulan. Karena saat itu mereka langsung dilerai sama pencari suaka lain," pungka Indra.

Dari informasi yang didapat, terdapat sekitar 1.155 pengungsi yang terdaftar di lokasi tersebut, menurut data resmi Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Para pencari suaka tersebut direlokasi dari daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat, setelah beberapa pekan tidur di badan jalan daerah tersebut.

Baca Juga: Warga Daan Mogot Kesal Permukiman Mereka Jadi Tempat Penampungan Para Pencari Suaka

warga Kompleks Daan Mogot Baru, RT 005 RW 017 melakukan penolakan terhadap para imigran pencari suaka yang baru dipindah dari trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat ke gedung eks Kodim yang berada di dalam kompleks.

Penolakan tersebut disampaikan warga melalui spanduk yang mereka pasang di sejumlah titik di perumahan hingga di pagar gedung eks Kodim. (Knu)

#WNA Ilegal #Warga Negara Asing (WNA)
Bagikan
Bagikan