Dua Paus Sudah Disuntik Vaksin COVID-19

MerahPutih.com - Vatikan resmi mengumumkan Paus Fransiskus dan mantan Paus Benedict XVI telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19. Keduanya disuntik vaksin sebagai bagian dari program vaksinasi Vatikan, yang dimulai sejak Rabu (13/1).

"Saya bisa membenarkan sebagai bagian dari program, dosis pertama diberikan kepada Paus Fransiskus dan Paus Emeritus," kata Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni, dikutip dari The Vatican News.

Baca Juga:

Sama Dengan Jokowi, Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac

Vatikan menegaskan alasan kedua Paus itu menerima suntikan vaksin COVID-19 mengingat kedua sosok itu termasuk kalangan sepuh yang rentan terhadap paparan virus.

Paus Fransiskus saat ini telah berusia 84 tahun. Sedangkan, Benedict yang turun dari takhta suci sejak 2013 silam kini sudah berusia 93 tahun.

Fransiskus
Paus Fransiskus saat memberikan doa bagi umat Katolik se-dunia di Vatikan, Roma. (Foto: antaranews/reuters)

Apalagi, Paus Fransiskus yang masih aktif menjabat mungkin lebih berisiko dari keduanya. Terutama karena bagian dari salah satu paru-parunya diangkat setelah sakit saat menjalani masa muda di negara asalnya, Argentina.

Dikutip Antara, Jumat (15/1), Takhta Suci menjelaskan kondisi kesehatan Benedict secara umum baik, tetapi sedikit lemah dan mengalami sejumlah penyakit kaum lansia, seperti radang sendi. Paus asal Jerman itu menerima suntikan vaksin tahap 1 pada Kamis (14/1) pagi waktu setempat.

paus fransiskus dan benedictus
Paus Fransiskus dan Paus Benedict XVI. Foto: L'osservatore Romano/vaticannews.va.

Berdasarkan data terakhir terdapat kurang dari 30 kasus COVID-19 di Kota Vatikan, mayoritas di kalangan Garda Swiss, yang tinggal di barak komunal.

Akhir pekan lalu Paus Fransiskus juga menegaskan semua orang perlu disuntik vaksin. "Ini adalah pilihan etis sebab Anda bertaruh dengan kesehatan Anda, dengan hidup Anda, tetapi Anda juga bertaruh dengan nyawa orang lain," katanya kepada stasiun televisi Canale 5 TV Italia. (*)

Baca Juga:

Vatikan Tekankan Pentingnya Persaudaraan Umat Kristiani dan Muslim

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Densus 88 Sita 2 Bom Rakitan dari Rumah Terduga Teroris di Yogyakarta
Indonesia
Densus 88 Sita 2 Bom Rakitan dari Rumah Terduga Teroris di Yogyakarta

"Ada beberapa barang bukti (disita), di antaranya dua buah bom rakitan yang sudah jadi dan bahan-bahannya," ucap juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/1).

KPK Kirim Surat Lagi ke Kejagung untuk Pemeriksaan Surya Darmadi
Indonesia
KPK Kirim Surat Lagi ke Kejagung untuk Pemeriksaan Surya Darmadi

Bos PT DPG Surya Darmadi tengah tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Survei Indikator: Ada Peran Zulhas di Balik Tingginya Kepuasan Publik pada Jokowi
Indonesia
Survei Indikator: Ada Peran Zulhas di Balik Tingginya Kepuasan Publik pada Jokowi

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepuasan terhadap kerja Presiden Joko Widodo. Hasilnya, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 75,5 persen atau tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Polda Metro Imbau Masyarakat Mulai Mudik Sebelum 19 April
Indonesia
Polda Metro Imbau Masyarakat Mulai Mudik Sebelum 19 April

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan diharapkan sebelum kebijakan hari libur Idul Fitri tiba, sudah ada masyarakat yang bergerak untuk lebih dulu mudik untuk memecah kepadatan arus lalu lintas.

Polri Telah Periksa Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin Terkait Kasus Ujaran Kebencian
Indonesia
Polri Telah Periksa Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin Terkait Kasus Ujaran Kebencian

"Terhadap TD, pemilik akun FB yang ditanggapi oleh tersangka APH telah dilakukan pemeriksaan pada 8 Mei 2023," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah

[HOAKS atau FAKTA]: Polda Metro Imbau Waspada Penculikan Anak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polda Metro Imbau Waspada Penculikan Anak

Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp selebaran digital waspada penculikan anak berusia 1-12 tahun.

NasDem: Kami Kemarin Berkoalisi karena Jokowi, Bukan PDIP
Indonesia
NasDem: Kami Kemarin Berkoalisi karena Jokowi, Bukan PDIP

Partai NasDem merespons pernyataan PDI Perjuangan (PDIP) yang menutup pintu berkoalisi dengan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Wiranto Dukung Prabowo, Pengamat: Masa Lalu Keduanya Sudah Tutup Buku
Indonesia
Gempa Landa Sukabumi
Indonesia
Gempa Landa Sukabumi

Di bulan Oktober ini paling tidak tercatat 3 kali gempa melanda kawasan selatan Jawa Barat.

Komposisi Hakim dalam Sidang Pelanggaran HAM Berat Paniai pada 21 September
Indonesia
Komposisi Hakim dalam Sidang Pelanggaran HAM Berat Paniai pada 21 September

Sidang ad hoc pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat Paniai, Papua, dengan terdakwa Mayor Inf (Purn) Isak Sattu, direncakanan digelar pada 21 September 2022.