Dua Pameran Seni Kontemporer Segera Hadir di Museum Macan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 05 Februari 2020
Dua Pameran Seni Kontemporer Segera Hadir di Museum Macan
Melati Suryodarmo (Foto: Istimewa)

MUSEUM Macan akan menghadirkan pameran berupa peran penting video dan performans dalam konteks seni kontemporer. Pengunjung dapat menikmati pameran tersebut lewat karya-karya perupa Jerman dan Indonesia, Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?, dan Julian Rosefeldt: Manifesto yang akan berlangsung dari 28 Februari – 31 Mei 2020.

Menurut siaran pers yang diterima merhputih.com, Why Let the Chicken Run? (2001) menjadi pameran tunggal perdana Melati Suryodarmo di museum. Ia akan menampilkan karya penting dari praktek berkesenian selama lebih dari 20 tahun, termasuk 12 performans yang berdurasi antara 15 menit hingga 12 jam.

Baca juga:

Museum Macan Hadirkan Kreativitas dalam Ruang Pameran Lebih Luas di 2020

Why Let the Chicken Run? menampilkan sang seniman yang mengejar seekor ayam jantan hitam di area galeri. Itu menyimbolkan proses manusia dalam mengejar hal-hal yang ia inginkan dalam hidup.

Melati akan mengejar ayam jantan hitam (Foto: Istimewa)

Karya lain yang akan ditampilkan ialah Exergie - Butter Dance (2000), salah satu karya Melati yang paling populer. Di akhir pekan pertama pameran, sang seniman akan menampilkan karya berdurasi 12 jam yang berjudul I’m A Ghost in My Own House (2012).

Melalui karya tersebut para audiens berkesempatan mengalami perjumpaan emosional dengan Melati yang juga akan mempertunjukan ketahanan tubuh dan mentalnya. Bertepatan dengan penampilan istimewa ini, museum akan dibuka lebih lama, pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Baca juga:

60 Karya Xu Bing di Museum Macan

Museum MACAN juga telah mempersiapkan beragam program wicara, tur dan program publik lainnya untuk membuka kesempatan dialog langsung antara audiens dengan para perupa dan gagasan mereka. Menariknya, akan ada pula Wicara Seniman dengan gaya angkringan bersama Melati Suryodarmo.

Manifesto (Foto: Istimewa)

Pengunjung juga bisa mengikuti Kuliah Terbuka dengan Julian Rosefeld dan Lokakarya Montase Video, yang dirancang untuk mendukung praktisi muda agar dapat mengembangkan dan memperdalam gagasan mereka.

Program Kuliah Terbuka dengan Julian Rosefeldt, Lokakarya Video Montase, dan beberapa program publik lainnya diadakan dalam kolaborasi dengan Goethe-Institut sebagai Mitra Program.

Sampai jumpa di museum macan sahabat Merah Putih! (ikh)

Baca juga:

Sederet Pameran di Museum MACAN Sepanjang Tahun 2020

#Museum #Pameran
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan