MerahPutih.com - Identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri.
Data sementara, ada 2 jenazah yang sudah diidentifikasi hari ini.
"Pertama atas nama Indah Halimah Putri. Lalu yang kedua atas nama Agus Minarni. Ini dapat teridentifikasi melalui sidik jari, ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, saat konferensi pers di RS Polri, Rabu (13/1).
Baca Juga:
Cari Black Box Sriwijaya AIr, Anggota Kopaska Dengar Teriakan Minta Tolong
Bila dihimpun, total korban Sriwijaya Air yang telah diidentifikasi ada 6 orang. Sebab sebelumnya, DVI Polri mengumumkan sudah mengidentifikasi 4 korban Sriwijaya Air.
Untuk sampel DNA yang diterima tim DVI, lanjutnya, masih sama seperti sebelumnya, yakni 112 sampel. Untuk kantong jenazah, lanjutnya, tim DVI menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti.
Rusdi mengatakan, data itu adalah rekapitulasi sampai hari ini pukul 17.00 WIB.
"Pada sore ini sampai jam 17.00 WIB, tim DVI telah menerima sampel DNA belum ada perubahan dari pagi," ujarnya.

Dukcapil Kemendagri sudah menerbitkan surat akta kematian untuk empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi. Sedangkan dua korban lainnya yang baru teridentifikasi hari ini, Rabu (13/1) masih diproses.
Akta kematian atas nama Okky Bisma telah diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara itu, akta kematian tiga korban teridentifikasi atas nama Fadly Satrianto, Khasanah, Asyhabul Yamin tinggal menunggu kesepakatan untuk bisa dikirimkan.
“Kemudian kedua, tiga korban yang kemarin telah kita selesaikan tinggal menunggu kesepakatan keluarga untuk diserahkan,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif.
Baca Juga:
Sedangkan dua orang yang baru teridentifikasi diketahui bernama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni penerbitan akta kematiannya saat ini masih diproses.
Zudan menerangkan, proses penerbitan ini sangat mudah. Penerbitan akta kematian itu tidak akan dipersulit oleh pihaknya.
“Persyaratannya cukup surat keterangan kematian atau pun data kematian dari karumkit (kepala rumah sakit), jadi sangat mudah,” beber Zudan. (Knu)
Baca Juga:
Tim DVI Polri Sudah Berhasil Identifikasi Empat Jenazah Korban Sriwijaya Air