Merahputih.com - Polisi telah mencokok 10 orang pelaku begal sepeda di wilayah hukum Polda Metro Jaya dari enam lokasi berbeda. Total sejauh ini ada 12 kejadian pembegalan terhadap pesepeda. Dengan demikian, hingga kini masih ada enam kejadian yang belum terungkap.
"Sementara sampai saat ini, selama dua bulan terakhir ada 12 TKP (Tempat Kejadian Perakara) dan kami berhasil mengungkapkan enam TKP dan 10 tersangka. Beberapa TKP lain kami lakukan pengejaran dan profiling," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di kantornya, Selasa (3/11).
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penjambretan terhadap Pesepeda di Kawasan Medan Merdeka Barat
Dua pelaku terpaksa ditembak kakinya setelah mencoba melawan saat dicokok. Atas perbuatannya, kini mereka semu harus meringkuk dibalik jeruji besi dan dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Polisi minta warga yang pernah jadi korban begal sepeda untuk melapor. Sebabnya, polisi mendapati kenyataan banyak kejadian tapi korbannya tak langsung melapor namun malah diviralkan dulu.
"Yang kami sayangkan banyak korban yang tidak melaporkan. Baru setelah viral, baru mereka dilaporkan. Kami harap setiap ada kejadian harus melapor supaya kita bisa mengejar para pelakunya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Untuk itulah polisi perlu memastikan siapa saja korbannya karena mereka mengaku beraksi lebih dari sekali. Sementara itu, laporan yang masuk diketahui baru 14 laporan polisi.
"14 LP yang baru masuk sementara pengungkapan sudah kita lakukan selama tim khusus dibentuk kami mengungkap tujuh kasus. Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah tujuh kali, ada yang lima kali. Jadi kalau dihitung harusnya LP-nya sudah banyak tapi ternyata baru 14," kata dia lagi.

Ilustrasi. Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)
Sebelumnya diberitakan, aktor senior Anjasmara menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi, 19 Oktober 2020. Polisi pun mengecek lokasi untuk memburu pelaku.
Adapun lokasi kejadian perkara ada di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi dan akan dilakukan pengecekan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Sementara itu, prajurit Marinir yang bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko jug menjadi korban penjambretan saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat hingga membuatnya terluka parah.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Kade Budiyarta menuturkan, pelaku belum ditangkap.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Mohon doanya agat bisa tertangkap," kata Budiyarta.
Menurut Kade Budiyarta, percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan itu terjadi ketika korban, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, menjalankan rutinitasnya setiap hari gowes atau bersepeda dari kediamannya yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju kantornya Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Kapolda Metro Angkat Suara saat Jakarta Jadi Marak Begal Sepeda
Terbaru, aksi begal sepeda menimpa pria bernama Hendra Gunawan (41 tahun) ketika melintas di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, mengatakan semua berawal ketika korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya.
Dalam perjalanan itu, pelaku begal yang mengendarai sepeda motor berbocengan menghadang. Korban sebenarnya sempat melawan hingga tersungkur dari sepeda. (Knu)