Dua Bulan Lagi, Pemprov DKI Baru Serap Anggaran 57 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 Oktober 2019
Dua Bulan Lagi, Pemprov DKI Baru Serap Anggaran 57 Persen
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. (Foto: Antara/Ricky Prayoga)

MerahPutih.com - Serapan anggaran Pemprov DKI baru mencapai 57,12 persen pada bulan Oktober 2019. Padahal Gubernur Anies dan jajarannya hanya memiliki sisa waktu dua bulan dari target dengan serapan minilmal 90 persen.

Angka tersebut tertera berdasarkan informasi serapan anggaran dari situs resmi publik.bapedadki.net.

Baca Juga:

Persiapan Balapan Formula, Pemprov DKI Jakarta Gelar Karnaval Kendaraan Listrik

Sekda DKI Jakarta Saefullah pun menanggapi santai angka serapan anggaran yang dinilai masih jauh dari target ini. Ia mengklaim bawasannya serapan anggaran sudah mencapai 59 persen.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memberikan pernyataan pada awak media di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/10/2019). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memberikan pernyataan pada awak media di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/10/2019). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Saefullah menegaskan, angka 59 persen ini jauh lebih baik ketimbang serapan anggaran pada bulan Oktober tahun lalu.

"59 persen ya menjelang 60 persen. Kalau dibandingkan dengan tahun yang lalu DKI Jakarta, bulan ini tanggal ini, jauh sekali dibandingkan sekarang," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).

Saefullah mengungakap, angka 59 itu sudah bisa dibulatkan menjadi 60 persen. Namun mengacu pada data yang tertera publik.bapedadki.net, angka 57,12 tentu tak bisa dibulatkan menjadi 60 persen.

Baca Juga:

Proses Pemilihan Wagub DKI Belum Rampung, Gerindra Nilai Figur PKS Kurang Menarik

Tak hanya itu Saefullah juga mengklaim, target serapan anggaran tahun ini hanya mencapai 85 persen saja. Bukan 90 persen. "Kalau sekarang saya buletin kan udah 60 persen. Dari target kita 85-an. Berarti kan tinggal 25 lagi," jelasnya.

Sisa angka 25 persen ini, ujar Saefullah, bisa tercapai dengan kegiatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota. Beberapa proyek infrastruktur memang belum dibayar. Pembayaran pembangun infrastruktur itu akan dilakukan pada akhir tahun 2019 ini.

Pekerja Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Pekerja Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Dengan pembayaran lunas, maka presentase serapan anggaran diyakini naik dan bisa mencapai target.

"25 persen lagi ada di kegiatan-kegiatan fisik kita. Kegiatan fisik kita memang dibayarkan pada 15 Desember. Bobotnya kita hitung di situ," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Revisi KUA-PPAS 2020, PSI: Pemprov DKI Tak Cermat Susun Anggaran

#DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan