Dua Alasan yang Mengubah Kekentalan Oli Kendaraan
ADA dua penyebab terjadinya perubahan kekentalan pada oli yang digunakan oleh kendaraan bermotor. Hal ini diungkapkan Jr Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana secara daring dalam diskusi yang diselenggarakan oleh FORWOT, Rabu (16/2).
"Perubahan kekentalan pada oli itu bisa terjadi karena pemakaian dan juga bisa disebabkan karena terjadinya perubahan suhu," katanya.
Baca juga:
Pada kasus pertama, oli bisa berubah menjadi sangat kental ataupun sangat cair bila terjadi perubahan suhu. Hal itu karena perubahan suhu memiliki peran penting bagi oli yang digunakan pada kendaraan.
"Seperti minyak, kalau temperatur rendah itu dia akan menjadi kental atau membeku, kalau suhu tinggi cenderung menjadi encer. Jadi perubahan kekentalan oli itu bisa terjadi di berbagai suhu," ucapnya.
Ssementara untuk kasus kedua, pemakaian sehari-hari bisa menyebabkan terjadinya oksidasi sehingga oli menjadi lebih kental. Oksidasi bisa terjadi karena reaksi oli yang bercampur oksigen.
Baca juga:
Pada saat oksidasi, oli menjadi terpolimerisasi sehingga menyebabkan terbentuknya molekul lengket yang biasa disebut sludge. "Normalnya, sebuah oli ketika sering dipakai itu akan lebih kental. Karena mengalami sebuah peristiwa oksidasi itu," jelas dia.
Oksidasi sendiri dapat memengaruhi ketahanan oli yang digunakan. Misal pada suhu 60 derajat oli bisa bertahan hingga satu tahun. Jika suhunya di atas itu maka akan lebih cepat berkurang. "Jika temperatur itu naik misal di angka 70 itu hanya sekitar 6 bulan dan begitu seterusnya," kata dia
Oleh karena itu, sebagai pemilik kendaraan mesti cermat dalam memilih oli kendaraan dan sesuaikan dengan kendaraan yang dimiliki. (Yni)
Baca juga: