Drainase di Jakarta disebut Tak Sanggup Tampung Hujan Ekstrem

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 01 Maret 2024
Drainase di Jakarta disebut Tak Sanggup Tampung Hujan Ekstrem

Drainase di Jakarta sudah tak sanggup menampung hujan ekstrem. Foto: Unsplash/TOMOKO UJI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Periset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menyebutkan, genangan air yang melanda sebagian wilayah di Jakarta dipicu oleh hujan ekstrem dengan intensitas mencapai 157 milimeter.

"Banjir di Kelapa Gading dan utara Jakarta kemarin membuktikan kapasitas drainase Kota Jakarta sudah tak sanggup menampung 150 milimeter," ujarnya melalui akun X, Jumat (1/3).

Baca juga:

Hati-Hati, Ruas Jalan di Jakarta ini Tergenang Imbas Hujan Deras

Pada awal 2020 lalu, kata Erma, Jakarta pernah mengalami banjir besar akibat tanggul jebol, karena tak mampu menampung hutan ekstrem lebih dari 300 milimeter.

Menurutnya, saat ini hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir, karena luapan daerah aliran sungai tanpa ada kasus tanggul jebol yang menandakan kapasitas drainase menurun.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, banjir merendam setidaknya 38 ruas jalan di Jakarta pada Kamis (29/2). Ketinggian air pun bervariarsi, yaitu antara 10 hingga 120 cm.

Baca juga:

Cuaca Ekstrem Maret hingga April, Waspadai Petir hingga Hujan Es

Peneliti Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, saat menjelaskan hasil riset tentang fenomena cuaca ekstrem di ruang Media Lounge BRIN, Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, Rabu (31/1). Foto: ANTARA/Sugiharto Purnama
Peneliti Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, saat menjelaskan hasil riset tentang fenomena cuaca ekstrem di ruang Media Lounge BRIN, Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, Rabu (31/1). Foto: ANTARA/Sugiharto Purnama

Kemudian, banjir cepat surut berkat pompa air bergerak dan rumah pompa air yang digunakan oleh petugas BPBD DKI Jakarta. Rumah Pompa Air Sentiong di Jakarta Utara yang dioperasikan petugas BPBD mampu mengalirkan air sebanyak 50 ribu liter per detik.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, Jakarta termasuk sebagai daerah yang berpotensi masih mengalami dampak intensitas hujan ekstrem seperti banjir selama sepekan ke depan pada 1-8 Maret 2024.

Hujan ekstrem itu dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer, seperti masih aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dalam periode tersebut. (*)

Baca juga:

BRIN Sebut IKN Berpotensi Diterjang Banjir karena Fenomena Ekuinoks

#Hujan #Cuaca Buruk #BRIN
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Hujan ringan akan terjadi di Surabaya, sementara Yogyakarta diguyur dengan intensitas sedang. Adapun hujan petir diprakirakan terjadi di Jakarta, Bandung, dan Semarang
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai petir meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Anggota Komisi XIII DPR, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah untuk memperkuat pengendalian polusi.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Berita Foto
Aksi Pasukan Hijau Potong Pohon Beringin Tumbang Pasca Hujan Deras di Jaksel
Petugas dari Suku Dinas Kehutanan dan Pertamanan Jakarta saat melakukan penebangan pohon Beringin Raksasa yang tumbang pasca hujan deras kemarin sore di Jalan Darmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (31/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 31 Oktober 2025
Aksi Pasukan Hijau Potong Pohon Beringin Tumbang Pasca Hujan Deras di Jaksel
Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Jakarta Berpotensi Hujan Ringan, Sedang, Petir, dan Berawan Tebal pada Jumat (31/1)
Jakarta Barat diprediksi mengalami hujan ringan pada siang hari
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Berpotensi Hujan Ringan, Sedang, Petir, dan Berawan Tebal pada Jumat (31/1)
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Hujan sedang berpotensi mengguyur Kota Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Tanjung Selor, dan Nabire
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Indonesia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Indonesia
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Pada skala regional, terpantau adanya fenomena Dipole Mode Index (DMI) negatif yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Bagikan