DPRD Soroti 15 Kelurahan di Jakarta Belum Miliki Puskesmas Ilustrasi - Petugas menyiapkan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor AGD, Kompleks Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta mengkritik keseriusan Pemprov dalam bidang kesehatan. Pasalnya, ada 15 kelurahan di Jakarta yang belum memiliki pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, pemerintah harus menghadirkan pelayanan kesehatan untuk warganya. Mengingat DKI mempunyai anggaran yang cukup besar.

“Memang masih banyak PR di Jakarta terkait fasilitas pelayanan kesehatan di permukiman padat penduduk,” papar Anggara, Senin (18/4).

Baca Juga:

Cara Daftar, Syarat, hingga Kota Tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI

Sebanyak 15 kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Duri Selatan, Kelurahan Jembatan Lima, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Gambir, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kelurahan Cikini, Kelurahan Senen, Kelurahan Glodok, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan Kebon Kacang, Kelurahan Kemayoran, Kelurahan Cipedak, Kelurahan Karet Semanggi, dan Kelurahan Kebayoran Lama Selatan.

Dengan situasi tersebut, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI meminta Dinkes DKI segera berkoordinasi dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk merealisasikan puskesmas di seluruh kelurahan.

Dewan Parlemen Kebon Sirih pun mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk melakukan pembelian lahan.

"Secara teknis harus menggandeng Dinas Citata (Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan) dan Badan Aset,” ucapnya.

Baca Juga:

Bank DKI Jadi Satu-satunya BPD Terbaik Versi Forbes

Sementara itu, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti menuturkan, pihaknya akan secepatnya melakukan kajian terhadap 15 kelurahan yang belum memiliki Puskesmas.

Menurut dia, untuk membuat puskesmas harus melalui kajian konsep kewilayahan yang matang. Salah satunya harus memenuhi syarat memiliki minimal 30 ribu penduduk di kelurahan tersebut.

“Jadi membuat puskesmas itu memang harus ada konsep kewilayahan dengan minimal ada jumlah penduduk. Kalau hanya 6.000 dan sekitarnya gedung perkantoran itu belum memenuhi syarat pembuatan puskesmas,” tegasnya. (Asp)

Baca Juga:

Anies Minta Bank DKI Ciptakan Ekosistem Modern untuk Nasabah Sampai UMKM

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pj DKI 1 Minta Warga Tak Buang Sampah Sembarangan saat Perayaan Tahun Baru
Indonesia
Pj DKI 1 Minta Warga Tak Buang Sampah Sembarangan saat Perayaan Tahun Baru

Terdapat segudang acara dalam meramaikan perayaan malam Tahun Baru 2023 di Jakarta.

Kinerja Prabowo sebagai Menhan Jadi Bekal Maju Pilpres 2024
Indonesia
Kinerja Prabowo sebagai Menhan Jadi Bekal Maju Pilpres 2024

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tingginya kepercayaan muncul terhadap Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Ferdy Sambo Tampil Tenang di Sidang Kode Etik
Indonesia
Ferdy Sambo Tampil Tenang di Sidang Kode Etik

Sambo terlihat tampak tenang saat duduk di kursi persidangan etik. Ia memakai seragam dinas Kepolisiannya tipe PDH (pakaian dinas harian) dengan bintang dua di pundaknya.

Pemprov DKI Diminta Cek Ulang Semua Fasilitas dan Bangunan di JIS
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Cek Ulang Semua Fasilitas dan Bangunan di JIS

Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melakukan mengecek ulang semua fasilitas dan bangunan di JIS, memastikan bahwa stadion tersebut sudah layak dipergunakan.

[HOAKS atau FAKTA]: Tugu Monas Hampir Jatuh Akibat Gempa Cianjur
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tugu Monas Hampir Jatuh Akibat Gempa Cianjur

Sebuah video di Tiktok menampilkan tugu Monas berayun dan hampir roboh saat gempa yang menimpa Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Dibawa ke Nusakambangan untuk Dieksekusi Mati
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Dibawa ke Nusakambangan untuk Dieksekusi Mati

Diklaim, bus kepolisian tersebut membawa Ferdy Sambo ke Nusakambangan untuk persiapan eksekusi hukuman mati.

OPEC Plus Menaikkan Produksi Minyak 100.000 Barel Per Hari
Dunia
OPEC Plus Menaikkan Produksi Minyak 100.000 Barel Per Hari

OPEC Plus memangkas produksi minyak secara besar-besaran pada tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 menekan permintaan.

Ganjar Temui Jokowi di Istana
Indonesia
Ganjar Temui Jokowi di Istana

Ganjar sempat mengikuti upacara pemberian gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh.

Harapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke Advokat Muda Indonesia
Indonesia
Harapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke Advokat Muda Indonesia

Pergulatan pemikiran pengacara dengan aparat penegak hukum dalam persidangan menjadi tambahan pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam membantu ketaatan pada hukum.

Sejumlah Apotek di Jakbar Dipasangi Pamflet Obat Sirop yang Ditarik BPOM
Indonesia
Sejumlah Apotek di Jakbar Dipasangi Pamflet Obat Sirop yang Ditarik BPOM

Polres Metro Jakarta Barat terjun ke sejumlah apotek yang berada di wilayah Jakarta Barat.