DPRD Semprit Anies, PKL Kramat Jati Masih Banyak Percuma Habiskan Rp26 miliar

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 20 Agustus 2018
DPRD Semprit Anies, PKL Kramat Jati Masih Banyak Percuma Habiskan Rp26 miliar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)

MerahPutih.com - Pedagang kawasan Pasar Kramat Jati, Jakarta kembali mengular di trotoar dan bahu jalan. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah melakukan revitalisasi Pasar Kramat Jati yang menelan biaya hingga puluhan miliar.

Fenomena ini membuat DPRD DKI Jakarta harus mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bergerak cepat membenahinya karen pasar itu telah direvitalisasi dengan dana mencapai Rp 26 miliar.

"Kalau orang berdagang di trotoar atau di bahu jalan itu urusan Pemda. Mereka harus segera menemukan soslusi agar pedagang bisa diberikan tempat untuk berdagang. Ini kewibawaan Pemprov DKI dipertaruhkan," kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, saat dihubungi wartawan, Senin (20/8).

bestari
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus. (MP/Asropih)

Menurut Bestari, Pemprov DKI hanya buang-buang uang saja bila tidak melakukan peneriban dan relokasi pedagang ke Pasar Kramar Jati. "Percuma kalau pasarnya sudah dibangun ternyata orang masih berdagang di luar," jelasnya.

Di samping itu juga, Bestari menuturkan, bila keberadaan para pedagang di trotoar didiamkan terus menerus maka kelak akan timbul masalah baru.

"Ya harus direlokasi dan jangan melakukan pendiaman, karena ini didiamkan dan sudah permanen maka akan timbul gejolak saat di relokasi nanti," tandas politikus partai besutan bos Media Grup Surya Paloh itu.

Sebelumnya diketahui, pada Minggu (19/8) pedagang kawasan Kramat Jadi berdagang diatas trotoar dan bahu jalan di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Pedagang yang berjualan di atas trotoar didominasi oleh penjual ikan dan kerang laut, serta sayuran. Hal ini membuat macet ruas jalan dan mengakibatkan antrean yang cukup panjang. (Asp)

#Anies Baswedan #Pemprov DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan