DPRD Panggil Kadishub DKI Terkait Penerapan Ganjil-Genap Sepeda Motor
MerahPutih.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz bakal memanggil Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Syafrin Liputo terkait rencana pemberlakuan aturan ganjil genap (gage) bagi sepeda motor.
Aziz menerangkan, pemanggilan itu untuk menggali apa alasan, latar belakang, dan pertimbangan Pemprov DKI berkeinginan menerapkan sistem gage tersebut.
Baca Juga:
"Kita panggil Kadishub ingin tahu alasannya apa. Biar ini bisa dijelaskan ke masyarakat disosialisasikan seandainya memang itu mau diterapkan," kata Aziz saat dihubungi wartawan, Selasa (9/6).
Aziz kurang setuju dengan rencana Anies yang ingin menerapkan gage untuk roda dua. Ia berpendapat, pengguna motor merupakan masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Artinya, sambung dia, bila gage diberlakukan akan berdampak ekonomi kepada mereka. Lantara mereka tak bisa menggunakan motor di jalan ibu kota untuk beraktivitas sehari-hari seperti kerja.
"Pertama kendaraan roda dua itu kan transpor untuk kalangan menengah ke bawah. kalau ada gage ini kan mungkin secara ekonomi juga berdampak ke mereka (pengguna motor)," terangnya.
Menggunakan kendaraan pribadi juga seperti motor, lanjut Azis, dapat membantu dalam memutus mata rantai penularan penyebaran virus corona di Jakarta. Beda dengan kendaraan umun yang berpotensi menimbulkan penularan karena kerap terjadi penumpukan dan tak ada jaga jarak.
"Kemudian concern kesehatannya juga menggunakan kendaraan pribadi relatif lebih aman daripada menggunakan kendaraan umum," tutupnya.
Baca Juga:
Polda Metro Tunggu Keputusan Anies soal Ganjil Genap untuk Motor
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu pelaksanaan ganjil genap bagi kendaraan sepeda motor di ibu kota.
Anies mengungkapkam, Pemprov DKI akan memberlakukan gage bagi motor bila jumlah kasus corona di ibu kota meningkat dan volume kendaraan di jalan raya Jakara ramai.
"Kebijakan itu (ganjil genap motor dan mobil) dilakukan jika dipandang perlu ada pengendalian jumlah penduduk di luar rumah, karena ternyata yang keluar rumah lebih banyak daripada yang bisa dikendalikan," kata Anies di depan MRT Stasiun Dukuh Atas tepat di Trowongan Kendal, Jakarta Pusat, Senin (8/6). (Asp)
Baca Juga:
Anies Dinilai Blunder karena Ingin Berlakukan Ganjil Genap Sepeda Motor