MerahPutih.Com - DPRD DKI Jakarta mengusulkan dana realokasi anggaran tunjangan kinerja sebesar Rp2 triliun untuk warga yang terdampak wabah corona. Anggaran itu akan dialokasi dari kunjungan kerja (Kunker) dan Sosialisasi Perda (Sosper).
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi HY mengatakan, niatan mengalokasikan dana Rp2 triliun karena memang sekarang ini anggota Parlemen Kebon Sirih tak menggunakan dana tersebut. Mengingat dua kegiatan itu tidak berlangsung selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga:
Demokrat Kritik Sejumlah Fraksi di DPR Yang Ngotot Bahas Omnibus Law
"Ada usulan dana dari DPRD seperti dana Kunker juga termasuk Sosper itu dipotong dan diarahkan ke masyarakat terdampak," kata Rasyidi di DPRD DKI Jakarta, Kamis (23/4).

Menurut Rasyidi, dana sebesar kurang lebih sebesar Rp2 triliun sangat optimal jika dialihkan untuk mengurangi beban masyarakat ekonomi menengah kebawah, terlebih saat PSBB diberlakukan.
"Meskipun belum final, karena hari ini TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) tidak hadir, tapi kami sepakat dan bersedia dana tersebut diberikan kepada yang membutuhkan," ungkapnya.
Baca Juga:
Bahkan menurutnya tak masalah jika masyarakat mendapatkan dua bantuan sekaligus dari Pemperintah Provinsi (Pemprov) juga dari anggota dewan.
“Masyarakat dapat bantuan dobel itu enggak masalah, justru bagus meringankan beban mereka, terlebih untuk para pekerja harian lepas (phl) dan juga beberapa masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (phk) karena COVID-19," tandasnya.(Asp)
Baca Juga:
Mudik Dilarang, Seluruh Jalur 'Tikus' di Jabodetabek Bakal Dijaga Polisi