MerahPutih.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI terus menggencarkan evaluasi berkala bersama kelompok satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi penangulangan banjir.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Dani Anwar mengatakan, potensi kebencanaan seperti banjir seringkali dapat menjadi ancaman yang serius apabila langkah mitigasi yang dilakukan tidak efektif di lapangan.
Baca Juga:
Seorang Ibu Melahirkan di Tengah Kepungan Banjir Kawasan Daan Mogot
Menurutnya, upaya kontrol secara berkelanjutan perlu dilakukan sehingga potensi kebencanaan di DKI seperti banjir dapat terantisipasi dengan baik.

“Karena faktanya 40 persen lahan di Jakarta ini lebih rendah dari permukaan air laut, jadi yang harus menjadi persoalan utama soal pengendalian banjir itu adalah evaluasi dan pemantauan yang terus-menerus, baik tentang saluran tentang kali dan tentang jalan-jalan yang lebih rendah dari air itu harus dilakukan terus-menerus," kata Dani Kamis (2/1).
Baca Juga:
Miris, Pengungsi Banjir di Daan Mogot Kekurangan Tenda dan Obat-obatan
Maka dari itu, Dani berharap agar BPBD mengoptimalkan kinerja dari perangkat seperti early warning system (EWS). Terlebih, upaya mitigasi bencana banjir setidaknya dapat terdeteksi sejak dini, utamanya di 13 aliran sungai yang saat ini terus melintasi lajur air DKI Jakarta.
"Jadi informasi-informasi yang diberikan harus lebih cepat lagi, katakanlah kalau 'dihalo-haloin' bahwa akan terjadi potensi banjir jam sekian, masyarakat langsung bersiap-siap juga," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: