DPRD DKI Minta Dinkes Gencarkan Pemeriksaan Peredaran Obat Sirop Pemicu Ginjal Akut Ilustrasi - Obat Sirop. Steffen Frank/Pixabay

MerahPutih.com - Kasus ginjal akut pada anak kembali ditemukan di DKI Jakarta. Mirisnya, dari dua kasus tersebut, satu pasien meninggal dunia.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menggencarkan lagi pemeriksaan peredaran obat sirop pemicu ginjal akut.

Baca Juga

DPR Tagih Keseriusan Pemerintah Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut

"Saya prihatin dengan ditemukannya dua kasus ginjal akut baru. Kita harus kembali bergerak cepat melindungi anak-anak kita dari bahaya penyakit ini," ucap Anggara di Jakarta, Selasa (7/2).

Menurut dia, jika Dinkes tidak bergerak cepat memeriksa peredaran obat sirop, dikhawatirkan akan berjatuhan kembali korban lainnya.

"Dinkes harus lakukan investigasi dan pemeriksaan lagi terhadap obat-obat yang beredar karena diduga penyebabnya masih dari obat sirup. Tindak tegas apotek yang tidak mengikuti instruksi dari Dinkes soal peredaran obat ini," ucapnya.

Tak kalah penting, Ia juga menekankan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit ini juga harus gencar dilakukan.

“Sosialisasi pencegahan penyakit pada anak juga penting dilakukan seperti Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan edukasi tentang peredaran obat yang dilarang," tutup Ara.

Baca Juga

Kemenkes Sebut Pasien Gagal Ginjal di Jakarta Sempat Konsumsi Obat Penurun Demam

Seperti diketahui, Dinkes DKI Jakarta mendapatkan laporan dari Kemenkes soal dua temuan baru kasus ginjal akut di ibu kota. Pasien tersebut dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

"Iya betul (ada temuan kembali 2 kasus gagal ginjal akut di Jakarta). Kami meningkatkan kewaspadaan seperti yang sudah kami sampaikan," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi, Senin (6/2).

Ngabila menerangkan, satu dari dua pasien telah meninggal dunia dan 1 lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, untuk penyembuhan.

Lanjut Ngabila, kedua kasus gagal ginjal akut ini ditemukan pada penghujung bulan Januari 2023 lalu.

Adapun dari hasil pemeriksaan Kemenkes, pasien yang meninggal dinyatakan positif terkonfirmasi ginjal akut. Sedangkan, pasien yang dirawat merupakan kasus probable atau pasien yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala gagal ginjal akut.

Maka bisa disimpulkan, bahwa pasien konfirmasi ginjal akut itu ada zat etilen glikol di dalam darah. (Asp)

Baca Juga

Pj Gubernur DKI Beri Atensi Khusus Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Candi Borobudur Tertutup bagi Wisatawan saat Kunjungan Presiden Jerman
Indonesia
Candi Borobudur Tertutup bagi Wisatawan saat Kunjungan Presiden Jerman

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan ke mengunjungi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (17/6).

Wasekjen PAN Nilai Somasi Kuasa Hukum Ade Armando Salah Alamat
Indonesia
Wasekjen PAN Nilai Somasi Kuasa Hukum Ade Armando Salah Alamat

Kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid mengirimkan somasi atas ciutan Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di Twitter.

Ini Penyebab Perwira Muda Polri Gugur saat Jaga Demo di Kendari
Indonesia
Ini Penyebab Perwira Muda Polri Gugur saat Jaga Demo di Kendari

Institusi Polri kembali kehilangan salah satu anggotanya. Perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein gugur karena kecelakaan saat mengamankan demo 11 April 2022 di Kendari.

Indonesia Tumbang dari Australia pada Laga Terakhir Grup A FIBA Asia Cup 2022
Indonesia
Indonesia Tumbang dari Australia pada Laga Terakhir Grup A FIBA Asia Cup 2022

Tim bola basket Indonesia takluk dari Australia dengan skor 53-78 pada laga terakhir Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Rudy Tegaskan Ganjar Sangat Menghargai Megawati
Indonesia
Rudy Tegaskan Ganjar Sangat Menghargai Megawati

"Dia (Ganjar) sangat menghargai Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Soal itu (Kemlinthi), Nggak lah," ujar Rudy sapaan akrabnya, Sabtu (4/6).

[HOAKS atau FAKTA]: PBB Nyatakan Rusia Pemenang Perang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: PBB Nyatakan Rusia Pemenang Perang

Hingga saat ini, perang Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda akan berakhir.

KPK Harus Kawal Program Subsidi Motor Listrik
Indonesia
KPK Harus Kawal Program Subsidi Motor Listrik

Djoko Setijowarno meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengawal program subsidi kendaraan listrik.

22 Nama Jalan Diganti, Warga DKI Keluhkan bakal Ribet Urus Dokumen
Indonesia
22 Nama Jalan Diganti, Warga DKI Keluhkan bakal Ribet Urus Dokumen

Warga bernama Okto mengatakan, keputusan Anies bakal menyusahkan masyarakat. Sebab, warga akan ribet bolak-balik mengurus pergantian data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke Kelurahan.

Di HUT PPP, Jokowi Sebut Prabowo dan Mahfud MD Maju Pilpres 2024
Indonesia
Di HUT PPP, Jokowi Sebut Prabowo dan Mahfud MD Maju Pilpres 2024

"Yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir. Yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno. Yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD," kata Jokowi.

Pemerintah Berikan Berbagai Kemudahan Swasta Bangun IKN
Indonesia
Pemerintah Berikan Berbagai Kemudahan Swasta Bangun IKN

Sumber pendanaan dari APBN lebih difokuskan pada penyediaan infrastruktur dasar dan komplek pemerintahan utama.