MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk gencar melakukan sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat demi memutus mata rantai penyebaran virus corona dari satu wilayah ke wilayah lain.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai, sosialisasi dan penindakan yang dilakukan Dishub DKI saat ini masih kurang. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya warga yang sudah keluar dari DKI menuju kampung halaman.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tindak 841 Perusahaan Langgar PSBB, 141 Ditutup Sementara
“Kalau dari awal disosialisasikan, saya kira orang yang mau pergi mudik akan berpikir lagi. Walaupun sudah terlambat, kami Komisi B meminta edukasi, sosialisasi ke masyarakat harus lebih jelas," kata Azis di Jakarta, Senin (4/5).

Aziz juga menilai, sosialisasi penerapan larangan masuk kendaraan dari luar daerah ke Jakarta setelah Lebaran Idulfitri sangat telat dilakukan, sehingga membingungkan warga yang sudah terlanjur mudik.
"Kalau sekarang banyak orang yang sudah mudik dan sebelumnya kita tidak mengabarkan bahwa nanti ada pembatasan orang masuk, maka ini akan menimbulkan blunder,” ucapnya.
Baca Juga:
Puluhan Warga Kebon Kacang Positif Corona Usai Jalani Rapid Test
Aziz berharap Dishub tak hanya melakukan sosialisasi saja, namun juga menjelaskan dampak dan hukuman yang akan diterima warga apabila masih nekat pergi mudik.
“Harus diperjelas juga law enforcement-nya, orang yang balik dari mudik akan diapakan. Apakah hanya sekedar disuruh putar balik atau bagaimana. Ini harus jelas. Kejelasan hukum sangat penting sehingga masyarakat benar-benar paham dan taat,” ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Pemkot Solo Gratiskan Retribusi Pedagang Pasar Tradisional Selama Empat Bulan