MerahPutih.com - Rencana seluruh anggota DPR beserta anggota keluarganya menjalani tes virus corona (COVID-19) menuai kritik. Tes virus corona bagi anggota dewan dan keluarganya itu merupakan bagian dari fasilitas kesehatan yang mereka dapatkan dari Asuransi Jasindo.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai seharusnya yang kini menjadi prioritas untuk para tenaga medis yang menangani COVID-19, bisa berupa tes untuk keluarga mereka atau tambahan insentif.
Baca Juga
PDP dan Positif Terus Bertambah, Pemkot Solo Siapkan Rumah Sakit Khusus Tangani COVID-19
"Tenaga medis yang seharusnya mendapatkan insentif dan kompensasi. Ini ada diskriminasi. Meskipun ada permohonan dari DPR tetap saja yang harus diutamakan adalah tenaga medis dulu," kata Trubus kepada MerahPutih.com, Senin (23/3).

Alih-alih memprioritaskan konstituen yang memilih mereka saat Pemilu, anggota dewan justru mengutamakan anggota keluarga. Trubus mengingatkan anggota dewan dipilih oleh rakyat.
"Jangan sampai anggota dewan duduk-duduk enak-enak doang. Sementara dia duduk disitu karena dipilih konstituennya. Sekarang konstituennya menghadapi bencana harusnya dia tanggung jawab dong," tegas dia.
Baca Juga
40 Ribu APD untuk Tenaga Medis Hadapi COVID-19 Tiba di Balai Kota DKI
Menurut Trubus para wakil rakyat di Senayan seharusnya dapat mencontoh langkah yang dilakukan oleh para pejabat di luar negeri dengan merelakan gajinya untuk penanganan COVID-19.
"Kalau menurut saya (pemotongan gaji) 30 persen itu bisa diambil dari tunjangan sehari hari, perjalanan dinas, kemudian uang reses," kata Trubus.
Sebelumnya, poin kesimpulan poin simpulan rapat badan musyawarah DPR memutuskan seluruh anggota legislator beserta keluarganya akan menjalani tes COVID-19 gratis bagian dari fasilitas kesehatan yang mereka dapatkan dari Asuransi Jasindo. Tes rencananya akan dilakukan di Kompleks DPR Kalibata dan Ulujami Jakarta.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa jadwal tes Covid-19 bagi anggota DPR dan keluarganya sedang disusun. Nantinya jika ditemukan ada anggota DPR atau keluarga yang positif Covid-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Daftar rumah sakit rujukan sedang disusun Kesekjenan DPR. "(tes) Diperkirakan di pertengahan pekan depan," kata Indra, Sabtu (21/3). (Pon)
Baca Juga:
YLKI Miris Dokter dan Tenaga Medis Meninggal Akibat Minim APD