MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi penangkapan Djoko Tjandra oleh pihak kepolisian di Malaysia.
Pihaknya berharap, ini bisa jadi momentum pengungkapan tabir di internal Polri dan lembaga penegak hukum lainnya yang membantu meloloskan Djoko Tjandra.
Baca Juga
“Pimpinan DPR mengapresiasi Kepolisian RI yang telah berhasil menangkap buron Djoko Tjandra di Malaysia dan semoga langkah-langkah diambil Polri ini dapat berhasil mengungkap tabir kejadian-kejadian ini kemarin membuat nama kepolisian tercoreng dan lembaga penegak hukum lainnya,” ujar Dasco kepada wartawan, Jumat (31/7).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berpandangan kasus ini menjadi pelajaran yang berarti untuk semua pihak terkait di masa pandemi COVID-19, bukan hanya harus meningkatkan kewaspadaan di sektor kesehatan tapi juga di sektor lainnya, salah satunya dalam penegakan hukum.
“(Hukum) Dapat diakali oleh seorang Djoko Tjandra karena kemarin kita konsentrasi penuh pada pandemi tapi kemudian agak lemah di beberapa hal,” katanya.

Maka dari itu, Dasco mengimbau, peningkatan fungsi dan tugas pokok masing-masing aparat penegak hukum, eksekutif, dan legislatif.
"Sekali lagi kami ucapkan apresiasi kepada Polri, Kapolri, dan jajaran yang telah berhasil menunjukkan bahwa penegakan hukum bisa berjalan baik di tengah pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia," ujar politikus Gerindra ini.
Badan Reserse Kriminal Polri menangkap Djoko Tjandra pada Kamis (30/7). Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencari Djoko Tjandra.
Baca Juga
Djoko Tjandra Digarap Kejaksaan, Polri Fokus Bongkar Dugaan Keterlibatan Jenderal
Belakangan, Listyo mengatakan polisi memperoleh informasi bahwa buron kasus Bank Bali ini ada di Malaysia. Kemudian, Kapolri Jenderal Idham Azis berkirim surat ke Kepolisian Diraja Malaysia untuk bekerja sama menangkap Djoko Tjandra. (Knu)