DPR Sebut Pemerintah Perlu Tambah Anggaran Pengangkatan Guru Honerer Tenaga honorer Kota Bandung. (Humas Bandung)

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menilai anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengangkatan guru honorer menjadi PPPK masih kurang.

Pasalnya, setiap tahun Kementerian Keuangan RI hanya mengalokasikan Rp 19,6 triliun untuk mengangkat ratusan ribu guru honorer di Indonesia. Padahal, pemerintah menargetkan pengangkatan guru honorer di seluruh Indonesia sebanyak satu juta melalui Kemendikbudristek.

Baca Juga:

Janji Menteri Jokowi Angkat 1 Juta Guru Honorer jadi PPPK Gagal Total

“Setiap kali pengangkatan guru (honorer) 100.000 orang itu tambahan anggarannya itu sebesar paling tidak Rp 7 triliun. Artinya kalau tahun lalu diberi Rp 19,6 triliun ya tahun depan harus Rp 19,6 triliun tambah Rp 7 triliun,” ujarnya dalam keterangan yang diterima.

Lebih lanjut, ia menjabarkan, anggaran yang dialokasikan pemerintah hanya dapat digunakan menggaji guru yang diangkat di tahun pertama. Sedangkan untuk guru yang diangkat di tahun berikutnya belum memiliki alokasi anggaran.

“Rp 19,6 triliun saya bilang duitnya enggak cukup. Harus lebih banyak (alokasi anggaran) lagi,” lanjut Politisi Fraksi PDIP ini.

Kurangnya alokasi anggaran itu, tambahnya, disebabkan karena distribusi anggaran dana fungsi pendidikan tidak hanya mengalir ke Kemendikbud Ristek dan Kemenag, melainkan tersebar di banyak kementerian/lembaga.

Baca Juga:

Lowongan PPPK Pemkot Bandung Dibuka, Satu Tahun Sebelum Pensiun Bisa Daftar

“Di mana-mana ini (anggaran pendidikan). Sebenarnya mau diatur dalam revisi Undang-Undang Sisdiknas supaya kembali konsentrasinya untuk PAUD, SD, SMP, SMA dan sekolah regular S1,” terangnya.

Ia menilai situasi saat ini menjadi rumit, sebab sistem pendidikan nasional saat ini masih menggunakan sistem lama di saat tantangan sudah jauh ke depan. Menurutnya, satu-satunya cara memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia itu adalah dengan menyesuaikan antara sistem dan kebutuhan anggaran.

“Sistem yang dibuat Mas Menteri itu bagus sekali, tetapi kalau itu diaplikasikan ke seluruh Indonesia, artinya hampir separuh dana pendidikan Rp 610 triliun itu harus diberikan untuk dua kementerian saja, Kemendikbud dan Kemenag,” jelasnya.

Di akhir, ia mengaku optimistis bila hal itu direalisasikan, mutu pendidikan Indonesia dapat berkembang dan menyusul negara-negara maju lainnya. (*)

Baca Juga:

Komisi II DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat jadi PPPK

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PJLP Minta Pemberlakuan Aturan Batas Usia 56 Tahun Ditunda
Indonesia
PJLP Minta Pemberlakuan Aturan Batas Usia 56 Tahun Ditunda

"Rekan-rekan PJLP memohon yang berusia 56 tahun ke atas, 57, 58, dan seterusnya agar dipekerjakan kembali di UPK Badan Air Dinas LH Jakarta minimal 1 tahun lagi," sambungnya.

Rupiah Kembali Melemah, Hampir Rp 15 Ribu per USD
Indonesia
Rupiah Kembali Melemah, Hampir Rp 15 Ribu per USD

Banyak investor dan ekonom juga telah menandai peningkatan risiko bank sentral dapat menaikkan suku bunga begitu tinggi sehingga memicu resesi.

Astindo Labuan Bajo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Tiket Pulau Komodo Rp 3,75
Indonesia
Astindo Labuan Bajo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Tiket Pulau Komodo Rp 3,75

Asita Labuan Bajo minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo tersebut.

34 Polda Sudah Terapkan Penggunaan Kamera Tilang Elektronik
Indonesia
34 Polda Sudah Terapkan Penggunaan Kamera Tilang Elektronik

Mabes Polri terus melakukan transformasi penegakan hukum, salah satunya di bidang lalu lintas dengan penerapan sistem Electronik Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Partai NasDem Tanggapi Keberlanjutan Pembangunan IKN dalam Pidato Jokowi
Indonesia
Partai NasDem Tanggapi Keberlanjutan Pembangunan IKN dalam Pidato Jokowi

Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, pihaknya mendorong agar pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berlanjut.

Jokowi Dukung Pengembangan Ponpes Al Mukmin Ngruki
Indonesia
Jokowi Dukung Pengembangan Ponpes Al Mukmin Ngruki

Dikatakannya, Presiden Jokowi berpesan kepada dirinya untuk terus membantu memberikan dukungan dalam pengembangan Pesantren Ngruki ke depannya.

Pemerintah Harus Konsisten Terapkan Ekonomi Hijau Usai Dipromosikan di KTT G20
Indonesia
Pemerintah Harus Konsisten Terapkan Ekonomi Hijau Usai Dipromosikan di KTT G20

Pemerintah Indonesia menjadikan momentum KTT G20 sebagai transisi menuju ekonomi berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan.

PKS dan Demokrat Dinilai Belum Serius Dukung Anies di Pilpres 2024
Indonesia
PKS dan Demokrat Dinilai Belum Serius Dukung Anies di Pilpres 2024

"Demokrat-PKS memang sudah nyatakan dukungan, tapi kan Demokrat sama PKS tidak pernah terlihat ngajak Anies keliling memperkenalkan Anies ke basis basis pendukung-pendukungnya di seluruh Indonesia," ujar Adi

Ferdy Sambo Divonis Mati, Kuasa Hukum: Tidak Berdasarkan Fakta, Hanya Asumsi
Indonesia
Ferdy Sambo Divonis Mati, Kuasa Hukum: Tidak Berdasarkan Fakta, Hanya Asumsi

“Pada intinya kami melihat apa yang disampaikan, apa yang dipertimbangkan majelis hakim ini, kami hormati. Menurut kami tidak berdasarkan fakta persidangan hanya berdasarkan asumsi,” kata Arman

Capaian Vaksin Booster Dosis Kedua di DKI Jakarta Baru 9 Persen
Indonesia
Capaian Vaksin Booster Dosis Kedua di DKI Jakarta Baru 9 Persen

Capaian vaksin dosis keempat atau booster kedua di Jakarta sangat rendah. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI sampai saat ini, jika belum 10 persen warga ibu kota yang menerima vaksin booster kedua.