MerahPutih.com - Indonesia mesti mewspadai potensi "perang dunia ketiga" antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Toriq Hidayat mengatakan, himbauan tersebut merupakan salah satu respons yang berkembang di masyarakat atas kunjungan petinggi dari sejumlah negara dalam kurun waktu hampir bersamaan.
“Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia berturut-turut pasti menimbulkan ragam interpretasi” ucap Toriq dalam keteranganya, Selasa (2/11).
Baca Juga:
Mike Pompeo ke Indonesia, Tiongkok Nilai AS Picu 'Perang Dingin' dan Virus Politik
Menurut Toriq, Laut China Selatan (LCS) telah menjadi bagian dari perang dagang yang berkembang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Untuk saat ini, konflik itu terjadi beriringan dengan pertukaran retorika yang memanas, tarif, dan berbagai sanksi perdagangan lainnya.” jelas Toriq.
Toriq menilai , sampai sekarang belum ada tanda-tanda peredaan konflik antara Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai perang dagang maupun perselisihan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

Menurut dia, jika Tiongkok dan Amerika Serikat menyimpulkan bahwa hubungan perdagangan mereka berada pada risiko yang substansial, dan juga menyimpulkan bahwa konflik lebih lanjut tidak dapat dihindari.
"Salah satu dari mereka mungkin akan memutuskan untuk mengambil tindakan” terang Toriq.
Baca Juga:
Oleh karena itu, Indonesia harus membuktikan tegak lurusnya politik luar negeri, nonblok, aktif dan bebas.
Hal ini menentukan dan berperan dalam perdamaian dunia dengan mendahulukan kepentingan rakyat. (Knu)
Baca Juga: