DPR Minta Pengawasan WNA di Bali Diperketat Politisi PDI-P Andreas Hugo Pareira. Foto: DPR

MerahPutih.com - Komisi X DPR RI meminta agar para warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan di wilayah Indonesia, satu di antaranya di Bali untuk ditindak tegas.

Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterima, banyak WNA di Bali melakukan sikap dan perilaku yang meresahkan sekaligus merusak.

Baca Juga:

Polda Bali Jelaskan Terkait Larangan Posting Kenakalan WNA di Medsos

“Kita punya aparat hukum, tegakkan saja aturan yang berlaku, sehingga siapapun yang melanggar hukum, baik itu WNA maupun WNI di wilayah Republik Indonesia ini, ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” tutur Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira dalam keterangan pers, Selasa (30/5).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menegaskan kemajuan pariwisata Bali tidak boleh mengabaikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat Indonesia sendiri, khususnya warga lokal yang tinggal di Bali.

Sebab itu, ia menekankan agar pengawasan terhadap WNA harus semakin diperketat. Pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembenahan sistem pengawasan terhadap WNA di Bali.

"Maka ketegasan dan kedisiplinan aturan wisatawan yang diterapkan oleh Pemerintah punya peranan penting sehingga wisatawan tetap merasa nyaman saat berada di Bali,” ucap Andreas.

Menurut dia, untuk menjaga citra Bali perlu diawali dengan sikap responsif dari pihak berwajib beserta Pemerintah terhadap laporan warga. Ia juga meminta agar masyarakat setempat lebih jernih dalam menanggapi pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.

“Jangan terlalu dibesar-besarkan menjadi isu politik yang bisa mengarah pada anti orang asing. Karena itu bisa merugikan dunia kepariwisataan kita,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Andreas meminta masyarakat untuk berhati-hati menyikapi pelanggaran yang dilakukan WNA. Apabila ada indikasi pelanggaran WNA, ia mengimbau untuk melaporkan ke pihak berwajib atau pihak yang berkepentingan.

Baca Juga:

DPR Minta Kemenlu Bertindak Tegas pada Maraknya WNA yang Bekerja di Bali

Sebab, memviralkan peristiwa pelanggaran belum tentu menjadi jawaban terhadap semua masalah. Seluruh pihak memang perlu melakukan pengawasan dengan didukung bukti.

"Jadi lebih baik dilaporkan sesuai tata cara yang benar sehingga aparat hukum bisa bertindak tegas,” sebutnya.

Sebagai Anggota Komisi X DPR RI yang salah satu tugas bidang kerjanya terkait pariwisata, ia berkomitmen akan terus mengawal kasus-kasus WNA ‘nakal’.

“Harapannya, pemangku kebijakan negara-negara sahabat dapat mengedukasi dan memberi sosialisasi terhadap warganya yang hendak berkunjung ke Indonesia,” pungkas Andreas.

Diketahui, beberapa waktu belakangan, rentetan peristiwa meresahkan terjadi akibat ulah WNA di Bali. Mulai dari, WNA yang melanggar lalu lintas dan sejumlah WNA yang tidak menghormati masyarakat setempat saat Hari Raya Nyepi.

Terbaru, seorang turis asal Jerman tanpa busana naik ke atas panggung saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud.

Diketahui, WNA tersebut juga ribut dengan petugas tiket di tempat pertunjukan dan sempat merusak pintu masuk pementasan. Lalu ditemukan, banyak WNA yang bekerja di Bali menggunakan visa turis. (Knu)

Baca Juga:

Wapres Ma'ruf Amin Bertolak ke Bali

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Cak Imin Tegaskan PKB dan Gerindra Tengah Siapkan Deklarasi Capres
Indonesia
Cak Imin Tegaskan PKB dan Gerindra Tengah Siapkan Deklarasi Capres

Cak Imin enggan membeberkan mengenai waktu pendeklarasian Capres-Cawapres 2024 dari PKB dan Partai Gerindra.

Sejumlah Titik Jalan Tol Berpotensi Macet saat Arus Mudik dan Balik
Indonesia
Sejumlah Titik Jalan Tol Berpotensi Macet saat Arus Mudik dan Balik

Potensi titik lokasi dengan lonjakan lalu lintas keluar dari Jabodetabek yaitu ada di empat gerbang tol utama.

Pj DKI 1 Sebut Sejumlah Kantor Lakukan WFH Setiap Hari Jumat
Indonesia
Pj DKI 1 Sebut Sejumlah Kantor Lakukan WFH Setiap Hari Jumat

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tidak akan menerbitkan surat edaran ihwal WFH agar perusahaan di Jakarta menjalankan usulannya.

Korban Kanjuruhan Desak Bareskrim Buru Tersangka Lain
Indonesia
Korban Kanjuruhan Desak Bareskrim Buru Tersangka Lain

Sehingga pihaknya ingin agar Mabes Polri mengambil alih kasus ini agar bisa menentukan tersangka lainnya.

Pengembangan Kawasan Wisata Harus Serap Tenaga Kerja Lokal
Indonesia
Pengembangan Kawasan Wisata Harus Serap Tenaga Kerja Lokal

Demikian disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, I Gde Sumarjaya Linggih kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/6)

Cinta Mega Dipecat dari Anggota DPRD DKI Imbas Main Game saat Rapat Paripurna
Indonesia
Cinta Mega Dipecat dari Anggota DPRD DKI Imbas Main Game saat Rapat Paripurna

DPD akan mengirimkan surat rekomendasi PAW tersebut pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Ketua DPD Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Pulih
Indonesia
Ketua DPD Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Pulih

Kedatangannya untuk menjenguk Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Sejumlah Titik di Denpasar Mulai Dipasang Kamera ETLE
Indonesia
Sejumlah Titik di Denpasar Mulai Dipasang Kamera ETLE

Polisi memasang kamera electronic eraffic law enforcement (ETLE) di sejumlah titik di wilayah Denpasar, Bali.

Puan Klaim Megawati Kantongi Nama Capres
Indonesia
Puan Klaim Megawati Kantongi Nama Capres

“Lurus saja, kerja, kerja, kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya. Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal umumin. Jadi enggak usah nengok kiri kanan, enggak usah bingung,” jelas Puan.

[HOAKS atau FAKTA]: Kader Partai NasDem Ramai-ramai Lepaskan Atribut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kader Partai NasDem Ramai-ramai Lepaskan Atribut

Akun Twitter dengan nama pengguna “Rudyeff89758580” mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa anggota partai tengah melepaskan seragam dan mengumpulkannya di sebuah kotak.