MerahPutih.com - Dunia tengah digegerkan dengan maraknya pengguna narkoba Flakka yang berasal dari obat tranq atau dikenal dengan xylazine.
Para pecandu narkoba tampak berkeliaran di salah satu kawasan di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai pasar bebas narkotika.
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendorong pemerintah jangan anggap remeh penyebaran narkoba di AS tersebut. Pemerintah bersama instansi terkait harus melakukan tindakan ekstrem mencegah masuknya narkoba "zombie" di Indonesia.
Baca Juga:
Kabareskrim Instruksikan Penyidik Telusuri Dugaan Dana Narkoba untuk Pileg 2024
Menurutnya, tindakan preventif harus dilakukan demi melindungi generasi penerus bangsa dari jerat penyalahgunaan narkotika.
"Pemerintah dan aparat terkait perlu melakukan tindakan ekstrem, bagaimanapun narkoba zombie ini berbahaya, bisa jadi lebih berbahaya dibanding narkoba jenis lain," kata politisi yang akrab disapa Cak Imin itu dalam keterangannya, Rabu (31/5).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta Polri mengintensifkan kerja sama dengan kementerian dan lembaga lain demi memastikan Indonesia aman dari peredaran narkoba zombie.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor akan mengoptimalkan pencegahan masuknya narkoba yang memiliki nama lain Flakka itu.
“Harus ada kerja sama lintas instansi sehingga Indonesia bisa menutup rapat masuknya narkoba yang sangat membahayakan ini. DPR juga akan turut mengawal untuk memastikan pencegahan peredaran narkoba dapat berjalan optimal,” tegasnya.
Baca Juga:
Bareskrim Dalami Dugaan Dana Peserta Pemilu 2024 dari Bandar Narkoba
Secara khusus legislator Dapil Jawa Timur VIII tersebut menyoroti jalur masuknya narkoba ke Indonesia.
Ia mengatakan, pihak berwenang harus melakukan pengawasan ketat di setiap pintu masuk yang berada di wilayah Indonesia, termasuk dari jalur laut.
“Sebagai negara maritim, Indonesia punya banyak jalur masuk. Saya tegaskan, tutup akses jalur-jalur tikus sehingga kita tidak kecolongan. Tentunya ini memerlukan kerja bersama,” tutur anggota Komisi I itu.
Sekeaar informasi, kondisi Kota Philadelphia di negara bagian Pennsylvania, AS cukup mengkhawatirkan akibat maraknya pengguna narkoba Flakka yang berasal dari obat tranq atau dikenal dengan xylazine. Para pecandu narkoba tampak berkeliaran di salah satu kawasan di Philadelphia yang dikenal sebagai pasar bebas narkotika.
Banyak di antara mereka mencampur obat ini dengan heroin, fentanil, dan ekstasi yang berujung efek serius sehingga pemerintah AS telah menetapkan kombinasi narkoba tersebut sebagai ancaman baru karena kasus overdosis dan kematian di penjuru AS terus mengalami peningkatan.
Dari video yang viral di media sosial, pecandu narkoba Flakka di Philadelphia tampak berkumpul dalam kondisi yang mengenaskan di pinggir jalan. Mereka terlihat seperti zombie karena banyak yang melamun, berjalan tanpa arah dengan tatapan kosong, bahkan sampai ada yang pingsan. (Knu)
Baca Juga:
Bawaslu Ungkap Kendala Tak Bisa Langsung Coret Calon Peserta Pemilu Terjerat Narkoba