MerahPutih.com - Komisi V DPR RI memberikan perhatian khusus terkait antisipasi maraknya permainan harga tiket transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Anggota Komisi V DPR RI Sri Wahyuni mengatakan jangan sampai ada pihak-pihak yang mencari keuntungan yang tidak wajar di masa-masa krusial, jangan sampai masyarakat justru terbebani dan dibuat susah oleh ulah dari para pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Pemerintah Janji Kendalikan Harga Tiket Angkutan Pesawat Selama Nataru
Dia menegaskan jelang libur Nataru ini jangan sampai ada permainan harga tiket transportasi. Berkaca dari pengalaman yang sudah-sudah, soal harga tiket tersebut biasanya tiba-tiba melonjak dan terkadang harga tersebut tidak masuk akal.
“Tadi sudah saya sampaikan bahwa untuk hari-hari besar tolong jangan suka memainkan harga tiket,” papar Sri di sela-sela rapat dengan Kementerian Perhubungan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Legislator dari Fraksi Nasdem ini menuturkan bila dalam Rapat Komisi V mendatang dengan pihak terkait salah satu yang akan menjadi pembahasan adalah harga tiket transportasi, Menurutnya, pemerintah dan stakeholder terkait harus memberikan perhatian khusus.
“Nanti pada kesempatan rapat dengan pihak-pihak terkait mengenai tiket nanti akan kami sampaikan lagi hal itu ya,” tuturnya.
Baca Juga:
Nataru Jadi Penyebab Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan terkait dengan harga tiket pihaknya akan melihat sesuai dengan fungsi pengawasan. Ia menyebut kesiapan tersebut menyangkut segala aspek yang berhubungan dengan libur nataru seperti infrastruktur hingga harga tiket transportasi terutama tiket pesawat.
“Soal tiket pesawat ini memang sudah diatur untuk ambang harga tertinggi dan terbawah jadi saya kira dari kemenhub tinggal kita awasi cara kerja dari maskapai masing masing seperti apa,” kata Andi Iwan.
Politisi yang akrab disapa AIA tersebut menyatakan bila pihaknya akan terus melakukan pengawasan pada pemerintah menjelang nataru. Selain itu, AIA juga menyebut perlu disiapkan juga sanksi kepada oknum yang mengambil keuntungan pribadi.
“Untuk sanksi ini tentu sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan walaupun kemudian naiknya harga avtur ini dari pihak kemenhub sudah memberikan relaksasi dalam hal tersebut,” pungkasnya. (*)
Baca Juga:
Indonesia Berhasil Redam Kekhawatiran Penambahan Kasus COVID-19 Pasca Nataru