DPR Dorong LPEI Siapkan Pengelolaan Devisa Hasil Ekspor Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Ist/Man

MerahPutih.com - Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di PT Pearland, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (19/1).

Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong LPEI segera mempersiapkan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Baca Juga:

Larang Ekspor Bijih Bauksit, Bahlil Tegaskan Tidak Takut Digugat

"Lewat UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) yang baru disahkan, kita juga memberikan penguatan bagi LPEI dengan dapat menerima DHE atas transaksi ekspor debitur LPEI dan masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia," kata Puteri dalam keterangannya, Jumat,(20/1).

Sebelumnya hanya bank devisa dalam negeri saja yang dapat menerima DHE. Kini dengan mandat UU PPSK, LPEI mampu menjalankan hal tersebut.

"Tapi harus dipersiapkan sebaik mungkin supaya tidak menimbulkan gejolak bagi eksportir maupun debitur LPEI,” ujarnya.

Puteri juga mendorong LPEI untuk menggenjot DHE ke dalam sistem keuangan Indonesia agar semakin meningkatkan cadangan devisa dan nilai tukar rupiah. Sebagai informasi, DHE merupakan aset keuangan yang diperoleh atas hasil ekspor seperti mata uang asing.

"Ini karena masih banyak sekali eksportir yang memarkirkan dananya di luar negeri ketimbang Indonesia," imbuhnya.

Belum lagi, lanjut Puteri, pertumbuhan cadangan devisa tidak sebanding dengan pertumbuhan neraca perdagangan. Apalagi kita dihadapkan dengan ancaman pelemahan ekonomi global.

"Sehingga, perlu penguatan dari segi ketahanan eksternal," ujarnya.

Baca Juga:

Ekspor Nonmigas Indonesia Alami Pelemahan

Puteri pun turut berpesan kepada PT Pearland untuk berkontribusi dalam penguatan cadangan devisa dengan membawa DHE kembali ke Indonesia. Tak terkecuali untuk menyampaikan evaluasi atas implementasi kebijakan pengelolaan DHE.

Hal itu lantaran pemerintah berencana merevisi ketentuan mengenai DHE dalam PP Nomor 1 Tahun 2019 agar juga mewajibkan DHE non Sumber Daya Alam (SDA) masuk dalam sistem keuangan Indonesia.

"Ini karena kontribusi dari sektor ekspor non-SDA yang juga penyumbang besar terhadap devisa kita,” ujar Puteri.

Puteri juga menekankan agar fasilitas pembiayaan LPEI ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena pembiayaan LPEI berasal dari APBN atau uang rakyat.

"Bahkan, tahun lalu, kita kembali memberikan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada LPEI sebesar Rp 1 triliun. Yang artinya uang ini harus memberikan manfaat bagi rakyat. Makanya, kita harus awasi betul penggunaannya,” urainya.

Lebih lanjut Puteri mengingatkan agar LPEI terus memperluas pasar ekspor non tradisional, memperkuat kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor, mengembangkan pelaku UMKM berorientasi ekspor, memperluas pengembangan desa devisa, dan mengembangkan potensi komoditas unggulan berbasis klaster agar menjangkau pasar internasional yang lebih luas.

"Ini karena pemerintah melalui Kemenko Perekonomian optimis untuk mengejar target pertumbuhan ekspor sebesar 12,8 persen dan impor sebesar 14,9 persen pada tahun 2023. Hal ini karena kita sudah punya basis yang kuat, dimana ekspor tumbuh tinggi sebesar 29,4 persen dan impor tumbuh 25,37 persen sepanjang tahun kemarin," pungkas Puteri. (Pon)

Baca Juga:

Duit Hasil Ekspor Bakal Lebih Lama Ngendap di Dalam Negeri

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Penyebar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Dijerat Pasal Berlapis
Indonesia
Penyebar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Dijerat Pasal Berlapis

Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan BTM dan SNR sebagai tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian.

BI Naikkan Suku Bunga Jadi 3,75 Persen
Indonesia
BI Naikkan Suku Bunga Jadi 3,75 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.

Mohamad Taufik Sebut Majelis Kehormatan Tak Ada Kewenangan Pecat Kader Gerindra
Indonesia
Mohamad Taufik Sebut Majelis Kehormatan Tak Ada Kewenangan Pecat Kader Gerindra

M Taufik menampik bila dirinya telah resmi dipecat dari keanggotaan. Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum menerima surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

Anies Disebut Curi Hati Masyarakat Menengah Izinkan Bangun Rumah 4 Lantai
Indonesia
Anies Disebut Curi Hati Masyarakat Menengah Izinkan Bangun Rumah 4 Lantai

Gubernur Anies Baswedan dengan membolehkan masyarakat Jakarta membangun rumah sampai dengan empat lantai.

Pengakuan MAH Atas Kasus Pembobolan Data oleh Bjorka
Indonesia
Pengakuan MAH Atas Kasus Pembobolan Data oleh Bjorka

MAH diamankan oleh Timsus pada Rabu (14/9) di Madiun, Jawa Timur. Dari hasil pendalaman yang dilakukan, ia diduga terlibat dengan peretas Bjorka.

Presiden Jokowi: Kita Harus Pastikan Anak-anak Tetap Terlindungi
Indonesia
Presiden Jokowi: Kita Harus Pastikan Anak-anak Tetap Terlindungi

Presiden Jokowi menyampaikan selamat Hari Anak Nasional 2022, Sabtu (23/7).

DPD RI Minta Menaker Batalkan Aturan Pemotongan Jam Kerja Dan Gaji Buruh
Indonesia
DPD RI Minta Menaker Batalkan Aturan Pemotongan Jam Kerja Dan Gaji Buruh

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan diminta untuk menarik kembali aturan penyesuaian jam kerja yang berdampak pada pemotongan upah buruh hingga 25 persen di tengah kinerja ekonomi global yang mulai membaik.

Tim Atletik Indonesia Yakin Sabet Delapan Emas di SEA Games 2021
Indonesia
Tim Atletik Indonesia Yakin Sabet Delapan Emas di SEA Games 2021

Tim Atletik Indonesia dengan percaya diri berangkat menuju perhelatan SEA Games 2021 di Vietnam.

KPU Hadapi Partai Prima di Tiga Jalur Hukum
Indonesia
KPU Hadapi Partai Prima di Tiga Jalur Hukum

KPU akan berusaha menempuh upaya hukum secara maksimal dalam menghadapi proses hukum yang dilayangkan Partai Prima tersebut.

Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah 3.331 Hari Ini
Indonesia
Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah 3.331 Hari Ini

Tambahan 3.331 kasus baru lebih rendah dibandingkan Kamis (14/7) yang mencapai 3.584. Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 6.127.084.