DPR Desak Pihak Bertanggung Jawab atas Wafatnya 2 Suporter Diseret ke Ranah Hukum Sejumlah oknum bobotoh menyalakan flare atau suar di tribun utara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

MerahPutih.com - Dua suporter yang diyakini bagian dari pendukung Persib Bandung, Bobotoh, wafat saat menyaksikan laga Grup C Piala Presiden 2022 Persib melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) (17/6) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menegaskan kasus kematian suporter sepak bola di Indonesia sudah tidak bisa ditoleransi lagi.

Baca Juga:

Menpora Minta Insiden Meninggalnya 2 Suporter Diusut Tuntas

“Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia. Kami mendesak agar pihak-pihak yang bertanggung jawab secara langsung atau tidak langsung atas kematian dua suporter di Stadion GBLA diseret ke ranah hukum. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka secara pidana,” ujar Huda ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu, (22/6).

Menurutnya, pihak berwajib harus memanggil para penanggung jawab pergelaran Piala Presiden 2022. Dia mengaku mendapatkan banyak laporan dari kelompok suporter terkait peristiwa menyedihkan tersebut.

“Mereka harus dimintai keterangan dan jika ada unsur kelalaian yang memicu tewasnya dua Bobotoh tersebut mereka harus dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang memicu hilangnya nyawa orang lain,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Huda menilai, kejadian tersebut diduga terjadi karena ada unsur kelalaian penyelenggara karena tampak tidak ada persiapan matang mengantisipasi ledakan jumlah penonton yang hadir dalam laga akbar tersebut.

“Kami menerima informasi terkait bobolnya stadion sejak sebelum pertandingan dimulai. Lalu ada ketidaksigapan Panpel saat terjadi kerumunan begitu rupa sehingga memicu korban jiwa,” katanya.

Dia mengatakan bahwa kasus suporter yang meninggal selama ini cenderung dianggap sebagai kecelakaan tanpa diusut pemicunya.

Sehingga ia menegaskan, sudah saatnya jeratan pasal pidana diberikan kepada mereka yang lalai saat menyelenggarakan pertandingan sepak bola di Indonesia.

Huda mengungkapkan peristiwa kematian suporter sepak bola di Indonesia seperti lagu lama yang terus berulang.

Baca Juga:

Jelang Derby Jateng di Piala Presiden, Ganjar Minta Suporter Jaga Etika Persaudaraan

“Akibatnya kasus kematian suporter di Indonesia terus-menerus berulang tanpa diiringi upaya sistematis untuk meminimalkan potensi pemicunya. Di sisi lain, belum nampak upaya serius untuk membenahi manajemen pengelolaan sepak bola termasuk perlindungan terhadap suporter,” tegas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII tersebut.

Data Save Our Soccer (SOS) menunjukkan, setidaknya terdapat 76 suporter meninggal selama periode 1995 hingga 2018 karena berbagai sebab.

Mulai dari terhimpit dan terjatuh di stadion, kecelakaan di jalan raya, hingga dikeroyok warga dan suporter lawan.

Saat ini, lanjut Huda, dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan sudah terdapat pasal terkait perlindungan suporter ini.

Meski demikian, beleid tersebut masih membutuhkan aturan turunan agar bisa diterapkan di lapangan.

“Kami berharap pemerintah segera merumuskan aturan turunan ini untuk memastikan keselamatan suporter baik sebelum, saat, dan sesudah pertandingan. Sekali lagi tidak ada olahraga yang seharga nyawa, termasuk sepak bola. Kami berharap agar kejadian memilukan tewasnya suporter sepak bola tidak lagi terjadi di Indonesia,” pungkasnya. (Bob)

Baca Juga:

Kronologi Meninggalnya Dua Suporter di Stadion GBLA

Penulis : Mula Akmal Mula Akmal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Senin (4/9): Cerah Berawan hingga Malam Hari
Indonesia
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Senin (4/9): Cerah Berawan hingga Malam Hari

seluruh wilayah Jakarta seperti Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu pada pagi sampai malam hari akan cerah berawan.

DPR Dorong Pemerintah Perhatikan Fasilitas Kesehatan Bagi Pekerja IKN
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Perhatikan Fasilitas Kesehatan Bagi Pekerja IKN

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska meminta agar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian terhadap penyiapan fasilitas kesehatan bagi orang-orang yang bekerja membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

[HOAKS atau FAKTA]: Diam-diam Anies Temui Pengusaha Eropa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diam-diam Anies Temui Pengusaha Eropa

Sebuah akun Tiktok bernama biraya87 mengunggah video yang diklaim merupakan rekaman dari intelijen terkait pertemuan rahasia Anies Baswedan dengan beberapa pengusaha di Eropa.

Pemkot Solo Gandeng Huawei Bikin 5G Fiber Optic Tercepat di Indonesia
Indonesia
Pemkot Solo Gandeng Huawei Bikin 5G Fiber Optic Tercepat di Indonesia

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah bekerjasama dengan perusahaan teknologi asal China Huawei dalam hal internet tercepat se-Indonesia.

PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual
Indonesia
PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual

Salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia berharap ada keajaiban sehingga Vladimir Putin menghadiri KTT G20 Bali.

Indonesia Dorong Amerika Serikat Investasi di Transisi Energi Indonesia
Indonesia
Indonesia Dorong Amerika Serikat Investasi di Transisi Energi Indonesia

Sektor swasta Amerika Serikat diharapkan dapat ikut serta dalam ekosistem transisi energi yang tengah digencarkan pemerintah Indonesia.

Hasil Dari Pertemuan KTT ASEAN Labuan Bajo
Indonesia
Hasil Dari Pertemuan KTT ASEAN Labuan Bajo

Para pemimpin ASEAN juga berkomitmen untuk terus kontribusi dalam upaya mewujudkan Visi Komunitas ASEAN 2045

 163 Unit Bus Layani Penumpang Saat Nataru di Bandung
Indonesia
163 Unit Bus Layani Penumpang Saat Nataru di Bandung

Terminal Cicaheum juga menyiagakan 70 personel yang terdiri atas pengawasan dan pengendalian terminal penumpang, kepolisian, tenaga kesehatan hingga petugas kebersihan .

[HOAKS atau FAKTA]: Pendukung Anies Tersebar Sampai Argentina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pendukung Anies Tersebar Sampai Argentina

kun twitter @IsabellaViolita mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang menunjukkan cuitan dari Anies Baswedan dengan narasi yang mengklaim bahwa pendukung Anies sampai ke Argentina

Kebijakan Satu Peta Percepat Pembangunan Nasional
Indonesia
Kebijakan Satu Peta Percepat Pembangunan Nasional

Berbagai kebijakan terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan pembangunan kewilayahan sekaligus mendorong penguatan ekonomi nasional.