MerahPutih.com - Partai Demokrat tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Penetapan harga baru BBM itu dinilai akan menambah beban masyarakat karena kondisi perekonomian nasional belum pulih akibat COVID-19.
Menyikapi lebih lanjut, DPD Demokrat DKI Jakarta akan turun ke jalan bersama rakyat membuat mimbar bebas agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM.
Baca Juga:
Warga Bandung Mulai Terima Rp 500 Ribu BLT BBM dan Sembako
"(Aksi turun kejalan) mulai Minggu (11/9)," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono saat dikonfirmasi Merahputih.com, Jumat (9/9).
Dalam hal ini, kata Mujiyono, harga minyak dunia saat ini terus menurun hingga level USD80 per barel. Padahal, asumsi makro subsidi yang dialokasikan APBN sampai USD 100 per barel.
Dikatakan Mujiyono, pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah kali ini berdampak buruk bagi kesejahteraan rakyat.
"Bahkan, Mas AHY, Ketum Partai Demokrat telah merestui kami untuk turun ke jalan bersama rakyat agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM itu," ungkap anggota DPRD DKI Jakarta 3 periode itu.
Baca Juga:
Persentase Penaikan Tarif Speedboat di Bali Sama Kenaikan Harga BBM
Mimbar bebas itu, tegasnya, bisa digunakan masyarakat umum untuk menyuarakan kondisi riil yang dirasakan di bawah.
"Kita akan berjuang bersama rakyat untuk perubahan dan perbaikan negeri ini. Harapan rakyat, perjuangan Demokrat," urainya.
Mujiyono kembali menegaskan, Presiden Jokowi harus segera membatalkan kenaikan BBM sebagai bagian moral force atas janji kampanyenya dulu. Sebab, ungkapnya, hampir semua variabel data tidak bisa menjadi alasan pemerintah untuk menambah beban masyarakat dengan menaikkan harga BBM. (Asp)
Baca Juga:
Tolak Kenaikan Harga BBM, Driver Ojol Datangi Kantor PKS