Doni Monardo Yakin Indonesia 'Merdeka' dari COVID-19 17 Agustus 2021

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 02 Maret 2021
Doni Monardo Yakin Indonesia 'Merdeka' dari COVID-19 17 Agustus 2021
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kiri) saat kedatangan pasokan vaksin COVID-19 di Bandara Soetta. (ANTARA/HO-BNPB)

MerahPutih.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo optimis penyebaran terkendali 17 Agustus 2021 mendatang. Menurut Doni, semua upaya telah dilakukan menangani COVID-19. Pemerintah mengupayakan 3T dan 3M dan vaksinasi

"Mudah-mudahan pada Ulang Tahun Perayaan Kemerdekaan RI (17 Agustus 2021), bangsa kita bisa mengendalikan COVID-19," ucap Doni saat acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi 1 Tahun COVID-19 Indonesia pada Selasa (2/3).

Baca Juga

Refleksi 1 Tahun COVID-19, Pemprov DKI: Disiplin Obat Paling Manjur

Mantan Pangdam Siliwangi dan Pattimura ini berharap penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air sentuh pendekatan emosional. Pendekatan ini disampaikan Doni berkaca dari wabah flu Spanyol yang melanda Indonesia pada masa Hindia-Belanda.

"Sebenarnya kita sudah punya pengalaman sekitar 100 tahun lalu Flu Spanyol. Ketika flu Spanyol terjadi di seluruh belahan dunia, Nusantara di bawah pemerintahan Hindia-Belanda," ujar Doni.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (ANTARA/Prisca Triferna)
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (ANTARA/Prisca Triferna)

Berdasarkan literatur yang dikumpulkan, upaya Hindia-Belanda mengatasi wabah Flu Spanyol patut disoroti. Salah satunya, pendekatan yang disisipi pesan-pesan edukasi demi mencegah penularan wabah.

"Yang semula pendekatannya adalah pendekatan medis, akhirnya berubah menjadi perubahan budaya," lanjut Doni Monardo.

"Apa yang dilakukan? Mereka menayangkan sejumlah wayang-wayang yang disisipi pesan untuk menghindari wabah. Pendekatan dengan wayang tersebut rupanya cukup efektif."

Menilik contoh Hindia-Belanda menangani wabah Flu Spanyol, pendekatan penanganan COVID-19 dapat menyentuh secara emosional, tidak hanya fokus ciptakan inovasi teknologi. Harapan ini pun ditujukan kepada para periset dan Kemenristek/BRIN.

"Kami juga berharap (teknologi) bisa juga menyentuh pendekatan emosional warga negara kita, yaitu perubahan perilaku," harap Doni Monardo. (Knu)

Baca Juga

Firli Sebut Tahanan KPK Layak Terima Vaksin COVID-19

#COVID-19
Bagikan
Bagikan