Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Puluhan Sapi Dikirab Keliling Kota Solo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 21 Oktober 2021
Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Puluhan Sapi Dikirab Keliling Kota Solo
Pemkot Solo menggelar kirab sapi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Solo, Kamis (21/10). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Sebanyak 20 sapi tunggang Jawa ikut memeriahkan promosi pariwisata Kota Solo, Kamis (21/10). Promosi wisata dilakukan dengan mengarak sapi keliling kota.

Ketua Panitia Solo Great Sale (SGS) Daryono mengatakan, puluhan sapi tersebut didatangkan dari para pecinta sapi di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali. Tujuan mengarak sapi dan menumpanginya ini bagian dari upaya mempromosikan wisata Solo.

"Kirab kita mulai dari Alun-alun Utara Keraton Surakarta kemudian ke Gladak Jalan Slamet Riyadi," tutur dia.

Baca Juga:

Alumni Akabri 1989 Gelar Sunatan Massal dan Vaksinasi COVID-19 di Solo

Ia mengatakan, setelah sampai ke Jalan Slamet Riyadi kembali lagi ke alun-alun. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan mempromosikan agrowisata Soloraya. Khususnya menjelang acara Solo Indonesia Culinary Festival sebagai rangkaian Solo Great Sale (SGS).

"Solo Raya merupakan basis bahan baku kuliner yang potensial, sehingga kami melihat layak untuk dipromosikan secara optimal," kata dia.

Pemkot Solo menggelar kirab sapi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Solo, Kamis (21/10). (MP/Ismail)
Pemkot Solo menggelar kirab sapi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Solo, Kamis (21/10). (MP/Ismail)

Ia mengaku alasan memilih melakukan kirab karena sapi Jawa yang lekat dengan masyarakat Jawa. Selain daging, sapi juga penghasil susu yang dibutuhkan masyarakat.

“Makanya kami undang rekan-rekan pemilik sapi tunggang dari Boyolali dan Karanganyar untuk berpartisipasi menyosialisasikan event Solo Indonesia Culinary Festival,” katanya.

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Solo Temukan Kembali Siswa Terpapar di Dua SMPN

Dipilihnya sapi karena merupakan simbol kekuatan, kemurnian dan kesucian. Selain itu, sapi juga salah satu hewan sumber pemenuhan ketahanan pangan, khususnya vitamin nabati.

Daryono menambahkan, karena kondisi pandemi, pihaknya membatasi peserta Solo Indonesia Culinary Festival hanya 30 stan. Berbeda dengan saat sebelum pandemi yang mencapai 200 stan.

"Saya berharap dengan kegiatan ini kuliner Solo bisa mendunia, go internasional atau go global. Solo Indonesia Culinary Festival akan berlangsung di Solo Square pada 22-24 Oktober 2021," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Level PPKM Menurun, Penumpang KRL Yogya - Solo Naik 56 Persen

#Wisata Solo #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan