Film

Dokumenter Pertama Putri Diana akan Tayang 2022

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 03 November 2020
Dokumenter Pertama Putri Diana akan Tayang 2022
Diana akan rilis 2022 di bioskop. (Foto: Variety)

RUMAH produksi asal AS, Lightbox dan agen penjualan asal Inggris, Altitude, mengumumkan bahwa film dokumenter pertama Putri Diana akan hadir di bioskop. Film berjudul Diana ini nantinya akan tayang di bioskop seluruh dunia pada musim panas 2022 sebagai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana.

Mengutip laman Variety, Lightbox adalah perusahaan yang didirikan oleh produser Simon Chinn, pemenang Oscar ganda untuk Searching for Sugar Man dan Man on Wire. Bukan hanya Chinn sendirian, ia juga memiliki partner dengan Jonathan Chinn, pemenang Primetime Emmy ganda untuk LA 92 dan American High.

Baca juga:

Dokumenter Wawancara Terakhir John Lennon Rilis Akhir Tahun Ini

Dokumenter Pertama Putri Diana akan Tayang 2022
Digarap oleh sutradara Ed Perkins. (Foto: Zimbio)

Diana akan diproduksi atas kerja sama antara HBO dan Sky dan akan tayang perdana di televisi HBO dan streaming HBO Max di AS dan Sky Documentaries di Britania Raya. Sedangkan Altitude Film Distribution akan merilis film tersebut di Inggris dan Irlandia.

Diana adalah film dokumenter teatrikal pertama yang pernah dibuat tentang Princess of Wales dan dijadwalkan tayang di bioskop pada musim panas 2022,” kata perusahaan.

Laman The Hollywood Reporter menjelaskan, Altitude telah menjual film tersebut ke teater di berbagai wilayah, seperti di Benelux, Jerman, Austria, Portugal, Republik Ceko, Jepang, Turki, Timur Tengah, dan Australia.

Film ini akan memanfaatkan pendekatan arsip saja seperti dari laporan berita, rekaman, dan foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Diana akan digarap oleh sutradara Ed Perkins, yang meraih nominasi Oscar untuk Black Sheep.

Baca juga:

Rekomendasi Film Dokumenter Netflix Jelang Pilpres 2020 di AS

Dokumenter Pertama Putri Diana akan Tayang 2022
Diambil dari beberapa arsip. (Foto: The Times)

“Meskipun kami menceritakan sebuah kisah yang telah diceritakan, akan memungkinkan kami melibatkan penonton dalam narasi seolah-olah sedang diceritakan di masa sekarang,” ujar Perkins.

Simon Chinn dan Jonathan Chinn mengatakan mitologi seputar Putri Diana masih tetap kuat seperti sebelumnya. Keduanya ingin menampilkan potret jujur dari seorang wanita kompleks yang memiliki pengaruh luar biasa tak hanya pada monarki Inggris tapi juga masyarakat luas.

“Dengan melakukan itu, kamu juga ingin memungkinkan penonton tidak hanya lebih memahami Diana, tetapi melalui ceritanya dapat memahami era yang membentuknya dan menghubungkan titik-titik antara dulu dan sekarang,” kata Simon dan Jonathan. (and)

Baca juga:

Dokumenter Sulli 'DocuPlex' Tayang Perdana di MBC

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan