Dokter Tirta Sudah Diperiksa, Begini Temuan Penyidik Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Polisi telah memeriksa dokter muda yang nyentrik sekaligus relawan peduli dalam pencegahan penyebaran virus corona Tirta Mandira Hudhi atau akrab dr Tirta yang menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Serpong Tangerang Selatan.

"Kita akan teliti laporannya, kita sudah ambil keterangan awal si pelapornya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/5).

Baca Juga:

Jadi Korban 'Pecah Kaca', Dokter Tirta Minta Jangan Dihubungkan dengan Konspirasi

Menurut Yusri, berdasarkan keterangan awal hasil pemeriksaan Tirta, kaca mobilnya yang dipecah adalah kaca sebelah kiri bagian kursi belakang dan semua barang yang ada raib. "Mulai dari laptop, tas, dan dokumen-dokumen," imbuh dia.

Yusri menambahkan penyidik masih akan memanggil kembali Tirta ke depannya untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Rencana lanjut akan mengundang dan memeriksa korban (lagi)," tegas dia.

dokter tirta
Dokter Tirta Mandira Hudhi. (MP/Ismail)

Sebelumnya diberitakan, mobil dokter Tirta dibobol pada Senin malam 4 Mei 2020. Kaca mobilnya dipecah dan beberapa barangnya digondol. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Artowijoyo, Kencana Loka, Blok B Nomor 29 BSD City, Serpong Tangerang Selatan.

Dokter Tirta telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporan diterima dengan nomor LP/2647/V/YAN.2.5./2020/SPKT/PMJ, Tanggal: 04 Mei 2020. Sebelumnya dia juga sempat mengunggah kejadian naas yang menimpanya di akun isntagramnya.

"Kejahatan ada karena ada kesempatan. Baru mampir minimarket, ealah balik2 gini. Kaca mobil saya dipecah, Alhamdulillah nyawa masih aman! Stay safe!," tulis Tirta dalam akun Instagramnya, Selasa 5 Mei. (Knu)

Baca Juga:

Puluhan Tenaga Medis Semarang Terpapar COVID-19, Dokter Tirta: Kejujuran Masyarakat Sangat Penting

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
AHY Harap Masyarakat Papua Terima Proses Hukum Lukas Enembe
Indonesia
AHY Harap Masyarakat Papua Terima Proses Hukum Lukas Enembe

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berharap masyarakat Papua menerima proses hukum yang dijalani Gubernur Lukas Enembe.

Modus Dugaan Korupsi Dana Tukin ESDM Bisa Terjadi di Lembaga Lain
Indonesia
Modus Dugaan Korupsi Dana Tukin ESDM Bisa Terjadi di Lembaga Lain

Kasus dugaan korupsi dana tukin di Kementerian ESDM sangat mungkin terjadi di kementerian lain.

Susi Pudjiastuti Mohon Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang Pesawatnya
Indonesia
Susi Pudjiastuti Mohon Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang Pesawatnya

Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar kelompok sparatis saat berada di Lapangan Terbang Paro.

Penambahan Kasus Harian COVID-19 Capai 4,8 Ribu Per Hari
Indonesia
Penambahan Kasus Harian COVID-19 Capai 4,8 Ribu Per Hari

Melansir data Satgas COVID-19, hingga Rabu (2/11), ada 4.873 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.502.659 kasus positif Corona.

Gempa Magnitudo 6,1 Afghanistan, Tidak Ada Korban WNI
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,1 Afghanistan, Tidak Ada Korban WNI

Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang Afghanistan dan sebagian Pakistan pada Rabu (22/6).

SBY: Apakah Ada Kegentingan sehingga Sistem Pemilu Diganti di Tengah Jalan
Indonesia
SBY: Apakah Ada Kegentingan sehingga Sistem Pemilu Diganti di Tengah Jalan

"Sehingga sistem pemilu mesti diganti di tengah jalan. Mengubah sebuah sistem tentu amat dimungkinkan. Namun, di masa 'tenang', bagus jika dilakukan perembukan bersama, ketimbang mengambil jalan pintas melakukan 'judicial review' ke MK," tambahnya.

Dunia Pendidikan Disebut sebagai Incaran Teroris Sebarkan Radikalisme
Indonesia
Dunia Pendidikan Disebut sebagai Incaran Teroris Sebarkan Radikalisme

Dunia pendidikan menjadi incaran yang paling besar digunakan oleh para teroris untuk mengembangkan gerakannya.

Dolar AS Masih Digdaya
Dunia
Dolar AS Masih Digdaya

Sementara rupiah masih diperdagangkan di atas Rp 15.000, tepatnya pada penutupan Kamis (6/10) ditutup ke posisi Rp 15.188.

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pecat 6 Menteri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pecat 6 Menteri

Artikel sedikit membahas mengenai adanya isu akan adanya reshuffle kabinet lagi, namun Jokowi enggan membicarakannya lebih jauh.

Respons Kominfo Terkait Dugaan Kebocoran Data Pelanggan PLN
Indonesia
Respons Kominfo Terkait Dugaan Kebocoran Data Pelanggan PLN

"Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan. Jadi, saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu," ucap Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi