Dokter Lie Dharmawan Jagoan Negeri Aing, Melayani Kesehatan Sampai Pulau Terluar

annehsannehs - Sabtu, 07 Agustus 2021
Dokter Lie Dharmawan Jagoan Negeri Aing, Melayani Kesehatan Sampai Pulau Terluar
dr Lie Dharmawan Menjadi Jagoan Dalam Menjadikan Indonesia yang Lebih Sehat Melalui Rumah Sakit Apung

KAPAL Pinisi bertanda palang merah tampak berbeda di antara kapal lainnya nan menambat di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT. Kapal bertindak sebagai rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia inisiasi dr. Lie Dharmawan tersebut baru saja melayani masyarakat korban banjir di Adonara dan Larantuka, NTT.

Mereka sedang memasok logistik untuk kebutuhan pelayanan medis selanjutnya di Pulau Semau. Kapal bernama Bahenol tersebut telah mondar-mandir perairan wilayah timur Indonesia mengangkut para relawan termasuk dr. Lie Dharmawan memberi pelayanan medis bagi masyarakat di daerah kepulauan terpencil.

Baca juga:

Bukalapak, Jagoan Startup Negeri Aing yang Pertama Melantai di Bursa Saham

Kapal kayu Bahenol kali pertama berlayar pada 16 Maret 2013. Rumah Sakit Apung (RSA) memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk ratusan operasi besar, dan perawatan kesehatan bagi masyarakat bagian barat dan timur pulau terpencil di Indonesia.

Demi menggenapi administrasi dan perkara teknis lainnya, dr. Lie Dharmawan membuat Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE, dengan misi memberikan akses layanan kesehatan dasar dan bantuan kemanusiaan secara gratis kepada masyarakat di wilayh 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Salah satu programnya, RSA menggunakan kapal Bahenol.

 Bahenol RSA dr Lie Dharmawan. (Foto DoctorSHARE)
Bahenol RSA dr Lie Dharmawan. (Foto DoctorSHARE)

Bahenol dilengkapi fasilitas medis mirip dengan Rumah Sakit tipe D, meliputi fasilitas EKG, USG, Laboratorium, Ruang Operasi, Ruang Resusitasi, dan Ruang Pemeriksaan Pasien.

Menurutnya, banyak masyarakat di daerah 3T belum bisa menikmati pelayanan medis secara adil dan memadai. “Padahal pelayanan medis secara adil merupakan hak setiap warga negara dan diatur dalam UUD 1945,” kata dr Lie kepada Merahputih.com.

Baca juga:

Ojek Online Jagoan Negri Aing Kala Pandemi

Masyarakat Indonesia di kawasan 3T memiliki beberapa kendala dalam mendapatkan layanan kesehatan primer, salah satunya karena infrastruktur vital sepeti jalan dan kendaraan tidak memadai. Layanan kesehatan dasar tersebut pun masih belum terdistribusi dengan baik, terutama pada wilayah Indonesia bagian timur, dengan area didominasi perairan.

Berangkat dari bentang wilayah terebut, dr. Lie merasa perlu menggunakan sarana transportasi ideal saat menelusur kawasan timur Indonesia. Ia akhirnya mengubah kapal kayu Bahenol menjadi RSA untuk menjangkau daerah kepulauan terpencil atau wilayah di dalam kategori 3T.

DoctorSHARE. (Foto DoctorSHARE)
dr Lie. (Foto DoctorSHARE)

Perjuangan dr Lie Dharmawan tidak berhenti sampai mengoperasikan Bahenol. Melalui situs resmi https://www.doctorshare.org/, dr. Lie menjadi perpanjangan tangan bagi para calon jagoan lainnya dengan menyediakan lapak bagi mereka ingin terlibat dalam tindakan mulia tersebut.

Selain RSA, terdapat beberapa program lainnya, seperti Dokter Terbang, Pelayanan Medis Urban, Tanggap Bencana, dan beberapa program jangka panjang lainnya.

Dokter Terbang, dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah hanya dapat diakses melalui udara atau berjalan kaki, sehingga doctorSHARE bermitra dengan beberapa pilot pesawat kecil menjangkau masyarakat di daerah pegunungan terpencil di Indonesia agar beroleh layanan kesehatan.

Pelayanan Medis Urban doctorSHARE secara berkala melakukan kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat pra-sejahtera di berbagai tempat, baik di kota besar maupun di daerah terpencil. Pelayanan disediakan mencakup pengobatan umum, bedah minor, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kandungan, dan pemeriksaan gigi.

Tanggap Bencana doctorSHARE tercatat sebagai mitra pemerintah dalam kesiapsiagaan bencana pada klaster atau bidang kesehatan. Saat bencana terjadi dan kebutuhan akan bantuan medis diperlukan, doctorSHARE terjun langsung ke wilayah terdampak.

Rumas Sakit Apung dr Lie Dharmawan. (MP/Rizki Fitriyanto)
Rumas Sakit Apung dr Lie Dharmawan. (MP/Rizki Fitriyanto)

Cara mendukung dan ikutserta dalam RSA dr Lie Dharmawan bisa dilakukan melalui donasi atau menjadi sukarelawan. Para sukarelawan bisa berasal dari latar belakang medis maupun non medis sehingga terbuka untuk semua orang dari seluruh wilayah di Indonesia.

Pada 16 Juni 2021 lalu, setelah melepas jangkar di Pelabuhan Tenau, Kupang, kapal Bahenol karam di perairan Bima, NTB.

Bahenol karam setelah delapan tahun berlayar sebagai Rumah Sakit Apung. Berita buruk tersebut menarik perhatian publik dan membuat masyarakat prihatin. Menanggapi hal tersebut, puluhan ribu orang ikut memberikan donasi membantu terwujudnya RSA dr Lie Dharmawan 2. Sampai 19 Juli 2021 silam, Instagram resmi @doctorshare mengumumkan donasi telah terkumpul sejumlah lebih dari Rp 39 miliar.

View this post on Instagram

A post shared by doctorSHARE (@doctorshare)

Salah satu pihak turut ambil bagian memberikan bantuan sosial, Yayasan Merah Putih Kasih Foundation (MPKF). Organisasi nirlaba didirikan Jerry Hermawan Lo berbasis di Tangerang itu memberikan bantuan untuk Rumah Sakit Apung sebesar Rp 3 miliar.

Bantuan dari pelbagai elemen masyarakat menandakan betapa pentingnya peran RSA dan dr. Lie Dharmawan sebagai jagoan bagi banyak orang. Masyarakat tak mau membiarkan dr. Lie Dharmawan berjuang sendirian apalagi di tengah pandemi COVID-19. (SHN)

Baca juga:

Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Rp 3 Miliar untuk RSA dr Lie yang Karam

#Kesehatan #Agustus Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan