Merahputih.com - Kasus COVID-19 di Indonesia kembali 'meledak'. Kementerian Kesehatan mencatat, 1.362 kasus baru COVID-19 pada Selasa (18/1). Sehingga, total kasus menjadi 4.273.783.
DKI menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 670 kasus. Disusul oleh Jawa Barat total 292 kasus, dan Banten dengan total 203 kasus.
Lalu, pasien sembuh bertambah 564 menjadi 4.120.036. Kemudian, pasien meninggal bertambah sembilan menjadi 144.183.
Baca Juga:
Anies Sebut Kasus COVID-19 di Jakarta Relatif Terkendali
Tercatat sebanyak 278.927 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 5.132.
Berikut sebaran penambahan Corona di Indonesia, Selasa (18/1):
DKI Jakarta: 670 kasus
Jawa Barat: 292 kasus
Banten: 203 kasus
Jawa Timur: 44 kasus
Bali: 23 kasus
Jawa Tengah: 17 kasus
Kalimantan Barat: 14 kasus
Kalimantan Timur: 14 kasus
Kalimantan Utara: 11 kasus
Sumatera Utara: 9 kasus
Kepulauan Riau: 8 kasus
Nusa Tenggara Timur: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Sumatera Selatan: 7 kasus
Nusa Tenggara Barat: 6 kasus
Sulawesi Selatan: 5 kasus
Baca Juga:
Akal-akalan Orang Negeri Aing Enggan Vaksin COVID-19
Papua: 5 kasus
Maluku: 4 kasus
DI Yogyakarta: 3 kasus
Sumatera Barat: 2 kasus
Sulawesi Utara: 2 kasus
Jambi: 1 kasus
Baca Juga
Di Dies Natalis Unpar, Jokowi Tegaskan Fokus Pada 3 Transformasi Ekonomi
Lampung: 1 kasus
Bangka Belitung: 1 kasus
Kalimantan Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Maluku Utara: 1 kasus
Papua Barat: 1 kasus
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta masyarakat mengurangi kegiatan di pusat keramaian, tidak pergi ke luar negeri hingga melakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian jika tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian," kata dia.
Bagi yang bisa bekerja dari rumah, work from home agar melakukan kerja dari rumah.
"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," tegas Jokowi.
Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi COVID-19. Dia meminta masyarakat segera mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga:
Indonesia Kedatangan 4,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Hibah Jerman dan Prancis
Pada kesempatan yang sama, Presiden mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan penularan varian Omicron. Presiden meminta masyarakat terus waspada tetapi tidak khawatir secara berlebihan.
"Namun, tidak perlu bereaksi berlebihan. Hati-hati perlu, waspada perlu, tapi (tidak perlu) menimbulkan ketakutan apalagi kepanikan," tegasnya. (Knu)