DKI Minta Pemerintah Pusat Tambah Hotel untuk Isolasi Pasien COVID-19
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di ibu kota saat ini mengalami lonjakan. Tapi, daya tampung ruang perawatan bagi pasien corona dengan gejala maupun orang tanpa gejala (OTG) kian menipis.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun meminta pemerintah pusat untuk menambah jumlah hotel untuk dijadikan sebagai tempat isolasi pasien OTG.
Pemerintah DKI juga, kata Riza, akan merombak gelanggang olahraga (GOR) di Jakarta menjadi lokasi perawatan pasien, bila keadaan darurat dengan peningkatan kasus positif signifikan.
Baca Juga:
Doni Monardo Klaim Pembatasan Aktivitas Bisa Turunkan Kasus COVID-19 Sampai 20%
Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan ini mengatakan, Pemda DKI berjanji akan menambah fasilitas untuk penunjang penanganan COVID-19 jika nantinya kekurangan. Pelayanan warga Jakarta merupakan tanggung jawab pemerintah DKI.
"Prinsipnya kami bertanggung jawab ingin terus meningkatkan berbagai fasilitas," terang ujar Riza Patria di Jakarta, Kamis (7/1).
"Namun demikian semuanya pasti ada batasnya. Jadi kalau ada batasnya, jadi kita harus ada upaya yang luar biasa supaya tidak melebihi batasan tadi," lanjutnya.
Saat ini, DKI telah mempunyai sebanyak 101 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien COVID-19 yang tersebar di wilayah ibu kota. Kemudian Jakarta juga sudah menambah jejaring laboratorium pengetesan COVID-19.
"Kami meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan, sekarang ada 101 RS rujukan, laboratorium sudah 92, jumlah tempat tidur, ICU, tenaga kesehatan juga kami tambah," ungkapnya.
Baca Juga:
Untuk penambahan tenaga kesehatan, ucap Riza, sudah memintanya kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 2.767 petugas kesehatan. Saat ini, masih dalam proses penambahan.
"Ada 2.767 tenaga kesehatan yang kita minta ditambah kembali dalam waktu dekat ini, semuanya kita tambah ya," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Jadi Relawan Uji Klinis, Ridwan Kamil Tidak Bakal Disuntik Vaksin COVID-19