MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta bakal mengelolah sampah menjadi sumber energi terbarukan berkat melibatkan PT Unilever Indonesia dan PT Solusi Bangun Indonesia. Kolaborasi program penambangan sampah atau landfill mining dilakukan pada zona tidak aktif di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Melalui landfill mining, sampah plastik akan diproses menjadi material yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai pengganti batu bara di industri semen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, dalam menangani sampah, pihak produsen punya peran besar untuk ikut mengatasi masalah sampah plastik mersama pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga:
Tiga Hotel Siap Rawat Pasien OTG, Pegawai Wajib Tes COVID-19
"Semoga kerja sama ini mampu menstimulasi kolaborasi serupa di masa mendatang,” ujar Andono dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10).
Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, proses untuk mengubah sampah ini menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan pada fasilitas TPST Bantargebang, lalu dikirim ke lokasi pabrik PT SBI untuk dicacah dan dikeringkan guna menghasilkan RDF yang berkualitas.

Project ini diperkirakan akan menghasilkan RDF sekitar 1000 ton/bulan. Di mana 80-90 persennya terdiri dari sampah plastik,” ungkapnya.
Director of Supply Chain PT Unilever Indonesia Rizki Raksanugraha mengungkapkan, permasalahan sampah plastik merupakan isu pelik yang membutuhkan perhatian dan kerja sama lintas sektor, termasuk pihak swasta.
"Sampah plastik dapat menjadi sumber daya yang berguna ketika dikelola dengan baik. Kolaborasi menjadi sangat penting, tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, namun juga memberikan manfaat secara ekonomi. (Asp).
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Tempat Penyimpangan 300 Juta Vaksin COVID-19