Headline

Ditolak, Gubernur Papua Lukas Enembe Akan Kembali Temui Mahasiswa di Surabaya

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 28 Agustus 2019
 Ditolak, Gubernur Papua Lukas Enembe Akan Kembali Temui Mahasiswa di Surabaya
Gubernur Papua Lukas Enembe bersama istri (ANTARA FOTO/Indrayadi)

MerahPutih.Com - Kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe ke asrama mahasiswa Papua ditolak para penghuninya. Sedianya Selasa (27/8) petang Lukas Enembe bersama rombongan akan bertemu dan berdialog dengan para mahasiswa tapi batal.

"Saya akan jadwalkan ulang, dan tim saya akan datang ke mereka untuk menunggu waktu yang tepat," kata Lukas Enembe kepada wartawan saat konferensi pers di salah satu hotel di Surabaya, Selasa (27/8) malam.

Baca Juga:

Jokowi Desak Agar Pelaku Rasisme Papua Segera Ditindak

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB, rombongan Gubernur Papua yang didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tiba di asrama mahasiswa Papua, namun kedatangan mereka ditolak, bahkan penghuninya dari dalam berteriak-teriak enggan bertemu siapapun.

Menurut Lukas, sikap penolakan tersebut berawal dari kurangnya koordinasi, kemudian terlalu cepat sehingga muncul emosi.

Gubernur Papua Lukas Enembe ditolak para mahasiswa Papua di Surabaya
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

"Tapi, tidak apa-apa, yang penting kita aman, Jatim aman, Papua aman dan di mana-mana aman," ucap orang nomor satu di Pemprov Papua tersebut.

Gubernur Lukas juga mengaku belum mengetahui secara pasti data penghuni di asrama Jalan Kalasan, termasuk kepastian jumlah maupun status kemahasiswaannya.

"Kami belum tahu, apakah di dalam itu mahasiswa semua atau ada yang tidak kuliah. Yang pasti, nanti saya koordinasikan dulu dengan tim untuk dijadwalkan ulang," katanya.

Baca Juga:

Kemenkominfo Perpanjang Pembatasan Internet di Papua

Sementara itu, disinggung tentang pemasangan spanduk bertuliskan "Lepas Garuda" dan "Referendum is Solution" di pagar asrama tepat setelah rombongannya pergi, Lukas Enembe sebagaimana dilansir Antara mengaku sudah mengetahuinya dan menegaskan bahwa sikap (referendum) menjadi wewenang di Pemerintah Pusat.

"Saya sudah melaporkan ke Presiden tentang hal itu. Yang jelas, Papua tetap bagian Indonesia," imbuhnya menegaskan.

Pada kesempatan konferensi pers tersebut, turut hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.(*)

Baca Juga:

Rayu Pakai Pembangunan Tak Mempan, Rebutlah Hati Warga Papua

#Rasis #Gubernur Papua # Lukas Enembe #Mahasiswa Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan