Diterpa Kabar Hoax Meninggal Dunia, Ini Profil dari Kwik Kian Gie
MerahPutih.com - Sejak Senin (9/10) dini hari, dunia maya digegerkan dengan kabar meninggalnya ekonom senior Kwik Kian Gie. Namun kabar itu dibantah sendiri oleh Kwik. Ia menyatakan dirinya baik-baik saja.
Kwik adalah ekonom keturunan Tionghoa jebolan Universitas Indonesia. Ia saat ini juga merupakan fungsionaris PDIP, partai yang berkuasa sekarang.
Kwik Kian Gie lahir sebelum kemerdekaan, di Pati, Jawa Timur, 11 Januari 1935. Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, putri Bung Karno itu menunjuk Kwik menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang kemudian digantikan oleh Sri Mulyani pada pemerintahan selanjutnya.
Kwik pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid juga menduduki kursi menteri. Ia dipercaya Gus Dur menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri. Sementara pada masa BJ Habibie, Kwik Kian Gie menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
Kwik menceritakan sebagian kisahnya melalui web pribadinya. Ia menceritakan telah menemukan tujuan hidupnya semenjak sekolah menengah atas. Kwik merasa bahwa ia ada di dunia ini tidak lain untuk memberikan manfaat kepada banyak orang. Setelah menamatkan pendidikan SMA, Kwik kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan. Kemudian di tahun 1956, beliau melanjutkan studi pada Nederlandsche Economiche Hogeschool, Rotterdam, Belanda (1956-1963).
Pada tahun 1963-1964 Kwik bekerja sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan pada Kedutaan Besar RI di Den Haag. Setahun kemudian menjadi Direktur Nederlands-Indonesische Goederen Associatie (1964-1965), yang bubar sebelum operasional. Lima tahun selanjutnya menjadi Direktur NV Handelsonderneming IPILO Amsterdam.
Kwik telah berkecimpung di berbagai bidang. Sebagai seorang yang mengerti tentang ekonomi, peraih Bintang Mahaputra Adipradana RI ini juga terjun ke dunia bisnis yaitu mendirikan sebuah perusahaan lembaga keuangan nonbank berama kawan-kawannya. Perusahaan ini kemudian diketahui sebagai lembaga keuangan nonbank pertama yang berdiri di negara ini. Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam banyak pendirian perusahaan setelahnya.
Kwik juga memasuki dunia pendidikan. Kecintaannya terhadap keilmuan tercermin dari usaha untuk mendirikan lembaga pendidikan. Mulai dari SMA hingga perguruan tinggi. Ia mendirikan SMA Erlangga di Surabaya pada 1954. Ia juga tercatat sebagai anggota pengurus Yayasan Trisakti hingga saat ini.
Pendidikan tinggi, Kwik bersama Prof Panglaykim mendirikan Institut Manajemen Prasetya Mulya. Juga mendirikan Institut Bisnis dan Infomatika Indonesia (IBII) bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko pada 1987. Tak hanya berhenti di situ. Kecintaanya terhadap pendidikan di negeri ini terus dia hidupkan dengan menjadi pembicara di berbagai forum dan menulis di berbagai media massa, khususnya tentang ekonomi Indonesia. (*)
Baca juga berita hoax tentang Kwik Kian Gie dalam artikel: Dikabarkan Meninggal Dunia, Kwik Kian Gie: Saya Dalam Kondisi Sehat!